Kembangkan Metode Baru, Peneliti AS Berhasil Ubah Limbah Plastik Jadi Komponen Bahan Bakar Jet
Ilustrasi tumpukan limbah botol plastik. (Wikimedia Commons/Martin Abegglen)

Bagikan:

Makassar—Para peneliti di Washington State University, Amerika Serikat (AS) telah mengembangkan metode baru untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar jet. Teknik ini yang dirinci dalam jurnal ilmiah 'Chem Catalyst' pada 17 Juni ini, dapat disesuaikan untuk mengubah sampah plastik menjadi berbagai produk hidrokarbon yang banyak diminati.

Yang penting, metode konversi sangat efisien, bekerja pada suhu sedang dan mengubah hampir 90 persen bahan masukan. Tekniknya juga cepat, memakan waktu kurang dari satu jam dari awal hingga akhir.

"Dalam industri daur ulang, biaya daur ulang adalah kuncinya," kata pemimpin peneliti Hongfei Lin dalam keterangan seperti mengutip Korea Times. 

"Pekerjaan ini adalah milestone bagi kami untuk memajukan teknologi baru ini untuk komersialisasi," lanjut Lin yang merupakan profesor teknik kimia pada Washington State University. 

Permasalahan Lingkungan Paling Mendesak

Penumpukan sampah plastik pada ekosistem di seluruh dunia tetap menjadi salah satu permalasahan lingkungan paling mendesak saat ini. 

Saat potongan sampah plastik yang lebih besar seperti tas, botol, dan pakaian sintetis terurai, potongan-potongan kecil plastik, atau mikroplastik ini dapat tersaring ke badan air atau tertiup ke atmosfer dan tersimpan di tempat yang jauh.

Penelitian menunjukkan potongan-potongan kecil plastik dikonsumsi oleh karang dan moluska, dan bahkan dicerna oleh makhluk laut dalam yang hidup beberapa ribu kaki di bawah permukaan laut. Ketika plastik dibuang alih-alih didaur ulang, itu merusak lingkungan dua kali lipat.

Selain menyebabkan kerusakan ekologis langsung, plastik yang dibuang memastikan plastik baru harus dibuat untuk memenuhi permintaan komersial dan produksi plastik tetap merupakan proses intensif karbon.

Mengubah sampah plastik menjadi produk yang dapat digunakan dapat membantu mengecilkan jejak karbon industri plastik.

Biasanya, plastik daur ulang hanya dicairkan dan dibentuk kembali, tetapi proses daur ulang mengurangi kualitas dan integritas struktural plastik.

Sampah plastik juga dapat diubah menjadi bahan kimia yang dapat digunakan, tetapi metode konversi saat ini terlalu mahal dan membutuhkan banyak energi. Hasilnya, hanya 9 persen sampah plastik yang didaur ulang di Amerika Serikat.

Di laboratorium, para ilmuwan menggunakan rutenium pada katalis karbon dan pelarut umum untuk memicu proses depolimerisasi dan mengubah sampah plastik menjadi komponen yang digunakan untuk membuat bahan bakar jet.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!