Wedang Tahu: Sajian Berkuah Manis dengan Aroma Jahe dan Sari Kedelai, Sudah Coba?
Ilustrasi wedang tahu atau kembang tahu (Twitter/@unclekrabbs)

Bagikan:

Makassar—Dalam sendok pertama, Anda bisa menyecap rasa manis aroma jahe dan bertekstur lembut sekali. Disebut dengan wedang tahu, sajian ini bisa dinikmati kapan pun. Termasuk siang hari yang memendarkan hawa musim kemarau.

Istilah wedang dipakai untuk menyebut minuman hangat hingga panas. Tentu Anda sudah tak asing dengan istilah tersebut, misalnya dalam menyebut wedang ronde atau wedang kopi jahe. Nah, wedang tahu bukan sajian yang biasa meski saat ini tak mudah menemukan penjaja kaki lima menjualnya.

Kuah wedang tahu terbuat dari air direbus diberi gula merah, gula putih, dan jahe geprek. Sedangkan isiannya yang bertekstur lembut terbuat dari sari kedelai, sama seperti tahu namun jika dirasakan lebih detil keduanya berbeda.

Melansir CNN, Sabtu, 08 Mei, wedang tahu merupakan sajian sederhana yang rasanya seperti susu kedelai tetapi teksturnya padat. Menurut Heri Priyatmoko, Dosen Sejarah di Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pertama kali wedang tahu dibaha oleh seorang Tionghoa, Ong Kiem Nio pada abad 19.

Mulanya, wedang tahu adalah sajian berkuah rasa gurih yang dinikmati berbarengan dengan menikmati cakwe atau mantou. Di atas sari kedelai beraroma jahe dan dicampur dengan kembang tahu ditaburi udang kecil atau rebon, kecap asin, irisan sayur, daun bawang, dan ketumbar.

Karena saking populernya wedang tahu buatan Ong di Semarang, akhirnya dimodifikasi menjadi rasa manis dan bentuk berbeda. Sari kedelai diganti dengan susu kedelai yang dicampur dengan agar-agar sehingga menghasilkan tekstur agak kenyal tetapi tetap lembut.

Sedangkan kuahnya dibuat dari air jahe, daun pandan, daun jeruk, kayu manis atau cengkeh untuk memberi aroma harum. Di beberapa daerah di Indonesia, wedang tahu dikenal dengan berbagai sebutan.

Di Pulau Jawa bagian barat atau dikenal sebagai propinsi Jawa Barat, wedang tahu dikenal dengan kembang tahu. Di atasnya diberi taburan kacang tanah yang telah disangrai untuk menambah rasa gurih dan manis.

Berbeda dengan sebutan di Solo, di Pasar Gede Solo ada kedai bernama Tahok Kretek Gantung Pak Wagiman. Artinya, wedang tahu disebut juga tahok. Untuk orang Jawa Timur-an, wedang tahu dikenal dengan tahwa dan Anda bisa cicip di Tahwa Mas Agus di Malang.

Atau Anda ingin membuatnya sendiri di rumah? Bisa banget! Ikuti resep mudah di bawah ini untuk membuat wedang tahu.

Bahan kembang tahu:

1,5 liter susu kedelai

1,5 sdt agar-agar bubuk

1,5 sdt jelly bubuk

2 sdm gula pasir

1 pucuk sdt garam

Bahan kuah:

1 jari jahe, dibakar dan dimemarkan

200 gram gula merah, sisir agar mudah meleleh

600 ml air

1 pucuk sdt garam

1 lbr daun pandan, ikat simpul

Cara membuat:

Rebus air, masukkan bahan kembang tahu. Untuk agar-agar dan jelly, agar tidak menggumpal cairkan dulu dengan air suhu ruangan, baru masukkan dalam rebusan seluruh bahan.

Angkat dan letakkan pada wadah. Diamkan hingga dingin.

Kuah wedang jahe, rebus air dan masukkan seluruh bahan kuah. Rebus dan aduk agar gula meleleh, angkat dan sisihkan.

Untuk menyajikan, masukkan kembang tahu dan siram dengan kuah. Anda bisa menambahkan kacang sangrai dan siap disajikan.

Artikel ini pernah tayang di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!