MAKASSAR - Dalam bercocok tanam tidak hanya menggunakan media tanam berupa tanah. Beberapa tahun terakhir, dua sistem penanaman yang menggunakan media air sedang populer. Sistem tersebut dikenal dengan akuaponik dan hidroponik. Walaupun sama-sama menggunakan media air, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Untuk menelisik lebih dalam, berikut pemaparan mengenai perbedaan antara sistem penanaman hidroponik dan akuaponik.
BACA JUGA:
Mengenal hidroponik dan akuaponik
Hidroponik merupakan metode berkebun di mana tanaman ditanam di lingkungan yang bersih. Sedangkan akuaponik adalah sistem yang menggabungkan hidroponik dengan akuatik atau menanamdengan media air limbah dari ikan yang bertujuan untuk meminimalkan limbah.
Dilansir The Hydroponics Planet, Selasa, 1 Maret, hidroponik memanfaatkan air yang kaya nutrisi. Hal ini tergantung jenis sistemnya. Media tanam yang digunakan bersifat lembam, seperti perlit. Hidroponik dibedakan menjadi beberapa metode, diantaranya aeroponik, pasang surut, teknik lapisan nutrisi, dan sistem Wilma. Namun prinsipnya, metode ini tidak menggunakan tanah dan akar kontak langsung dengan larutan.
Akuaponik merupakan cara berkebun dengan perpaduan teknologi. Pasalnya, dalam akuakultur, ikan hidup dalam tangki yang berfungsi juga sebagai media tanam. Dalam sistemnya, air menjadi kotor dan perlu dibuang. Supaya tidak boros air, maka dimanfaatkan bagi tanaman yang tumbuh di tangki tersebut.
Dalam sistem akuaponik, Tumbuhan akan makan bakteri kotoran ikan. Simbiosis mutualisme ini bekerja untuk membersihkan air, memakan bakteri sebagai nutrisi, dan menghemat air.
Efektivitas biaya
Untuk tanaman akuaponik, sangat hemat biaya karena bahan organik digunakan untuk memasok nutrisi. Pada sistem ini, keseimbangan alam perlu dipastikan bekerja dengan baik supaya simbiosis efektif. Sedangkan pada sistem hidroponik, biaya akan meninggi sebab membutuhkan nutrisi kimia karena kelangkaan mineral dalam media tanam.
Sama-sama mengandalkan air
Kedua jenis sistem bercocok tanam ini sama-sama mengandalkan air. Keduanya dapat menghasilkan panen lebih tinggi dibandingkan ditanam pada tanah. Bahkan sistem ini kecil kemungkinannya rusak karena hama.
Kemudahan pengoperasian
Sistem hidroponik, pengoperasiannya lebih mudah karena elemennya lebih sedikit. Untuk sistem akuaponik, jika menambah atau mengurangi elemen perlu memastikan ekosistem seimbang agar tak merusak keseimbangan.
Bedanya lagi, hidroponik bisa pada ruang sempit. Tetapi akuaponik membutuhkan ruang untuk tangki ikan meskipun bisa memakai akuarium yang disesuaikan dengan ruangan.
Sistem pemupukan tanaman
Tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik membutuhkan nutrisi. Umumnya menggunakan pupuk cair kimia. Berbeda dengan akuaponik, yang mana nutrisi berasal dari kotoran ikan sehingga lebih dinilai bersifat organik.
Mana yang lebih baik, hidroponik atau akuaponik?
Akuaponik dan hidroponik mempunyai sistem masing-masing. Namun akuaponik dinilai sedikit lebih unggul karena hasil yang diperoleh lebih tinggi. Untuk petani, rata-rata yang menginginkan sistem sekitar rumah mereka, sebagian besar memilih kerja lebih praktis. Dan keduanya bisa sama-sama memberi untung, dengan menanam dan memanen sayur-sayuran sendiri di rumah.