Sejumlah Milenial di Makassar Kembangkan Usaha Hidroponik di Tengah Pandemi
Para Founder Kaju Farm saat memantau langsung hasil budidaya sayuran yang dikelolalanya sendiri. ANTARA Foto/HO

Bagikan:

MAKASSAR - Sejumlah milenial asal Kota Makassar memilih untuk produktif dalam menyikapi pandemi COVID-19 dengan mengembangkan usaha dalam bidang pertanian, yakni budidaya sayuran hidroponik.

Budidaya Sayuran Hidroponik yang dikenal dengan sebutan Kaju Farm ini didirikan oleh empat orang anak muda milenial berusia 20-25 tahun, di antaranya Aldhi dan Adhi. Mereka tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar.

Founder Kaju Farm Aldy di Makassar, Senin 30 Agustus, menjelaskan bahwa kehadiran Kaju Farm merupakan sebuah bukti inovasi sejumlah anak muda di tengah pandemi COVID-19, sekaligus bukti kecintaan dalam bertani dengan melihat peluang yang besar.

Betapa tidak, Pandemi COVID-19 yang telah menyerang dunia sejak awal tahun 2020 membuat semua ruang terbatas baik dari segi sosial maupun sektor lainnya terkhusus di bidang ekonomi.

"Tantangan ini menjadi tantangan yang setiap orang harus hadapi dan harus berinovasi lebih untuk tetap bertahan di situasi sekarang. Inilah yang coba kami lakukan," ujar dia.

Sementara Adhi menceritakan terbentuknya usaha ini berawal dari adanya ide untuk menciptakan usaha yang lebih bermanfaat tidak hanya untuk lingkaran pertemanan mereka, tetapi juga untuk orang banyak.

"Alasan memilih usaha hidroponik merupakan pilihan yang berdasar dari pengamatan dari tingginya tren masyarakat mengkonsumsi sayuran, dimana sayuran hidroponik memiliki banyak manfaat dan mudah untuk dipelajari oleh setiap lapisan masyarakat," jelas Adhi.

Gunakan konsep hidroponik urban farming

Berlokasi di tengah Kota Makassar, Kaju Farm menggunakan konsep hidroponik urban farming yaitu sebuah konsep bercocok tanam di lingkungan rumah di tengah kota dengan memanfaatkan lahan dengan sebaik mungkin.

Konsep ini menjadi yang pertama digunakan Kaju Farm di Kota Makassar melihat masih banyak pelaku usaha lain yang tidak menggunakan konsep ini.

"Kami memulai usaha ini sebenarnya karena kami melihat potensi pengembangan lahan dan permintaan pasar. Terdengar aneh berkebun di tengah kota tapi ini sebenarnya yann ingin kami promote bahwa lahan sempit itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak memproduksi sumber makanan sendiri," tambahnya.

Berawal dari berjualan lewat sosial media dan kerabat, kini Kaju Farm telah dipercaya untuk menjualkan produknya di supermarket terdekat seperti Gelael supermarket dan Baji Pamai supermarket. Selain itu Kaju Farm juga dipercayakan untuk mendukung distribusi sayuran di beberapa UMKM dan restoran yang ada di Kota Makassar.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!