Film Makmum 2 Disebut Lebih Menyeramkan, Warganet Ngaku Takut Sholat Sendiri
Titi Kamal (Foto: IG @titikamal)

Bagikan:

Makassar—Film horor Makmum sempat disebut warganet bikin takut sholat sendirian. Saat ditayangkan di bioskop pada 2019, film Makmum berhasil mengumpulkan penonton dengan total sebanyak 825 ribu. Tak heran bila kemudian Dheeraj Kalwani selaku produser tertarik untuk membuat sekuelnya, Makmum 2.

Titi Kamal adalah satu-satunya pemain yang bertahan di Makmum 2. Selain Titi, ada Marcella Zalianty, Samuel Rizal, Dea Panendra dan Ence Bagus di deretan pemain. Tidak hanya pemain, sutradara pun alami pergantian dari Hadrah Daeng Ratu ke Guntur Soeharjanto.

Meskipun film MAKMUM sukses sebagai debut horor Titi Kamal, tetapi ketika ditawari terlibat dalam sekuelnya ia tak langsung menerima. Istri dari aktor Christian Sugiono tersebut mengaku harus berpikir matang-matang terlebih dahulu.

"Jujur saja saya selalu berpikir lebih dalam ketika ditawari film horor. Meski telah membintangi film sebelumnya, saya meminta waktu untuk mendalami skenario. Sebelum akhirnya saya menerima untuk tampil di film horor ini," aku Titi dalam rilis yang diterima VOI, Jumat, 3 Desember.

Perubahan setting cerita

Trailer resmi dengan durasi dua menit empat belas detik telah dirilis menjelang penayangannya pada 30 Desember kelak. Dalam trailer tersebut, karakter Rini yang diperankan oleh Titi Kamal telah banyak berkembang. Setting ceritanya juga menjadi lebih luas. Jika sebelumnya setting berupa sekolah, sekarang menjadi sebuah desa terpencil.

MAKMUM 2 bercerita tentang Rini yang tengah berduka karena suaminya meninggal. Dukanya menjadi lebih dalam ketika bibi yang mengasuhnya saat kecil meninggal dunia. Bersama anak semata wayangnya, ia kemudian memilih untuk pulang ke kampung halaman.

Saat berada di kampung, secara misterius anak Rini menghilang. Hal tersebut membuat wanita itu kembali terikat dengan hantu Makmum yang hampir membuat nyawanya melayang bertahun-tahun lalu. Setting hutan dan desa terpencil dalam Makmum 2 menjadikan film ini terasa lebih menyeramkan.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!