MAKASSAR - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan koperasi harus mampu menjadi solusi pembiayaan bagi usaha mikro yang 99 persennya mendominasi ekonomi di Indonesia.
“Saat ini, kami juga tengah mendorong koperasi simpan pinjam (KSP) juga aktif membiayai sektor produktif dan tidak hanya kepada sektor perdagangan," ujarnya seperti dikutip dari situs Kemenkop UKM pada Rabu, 2 Juni.
BACA JUGA:
Menurut Teten, KSP dinilai memiliki peran strategis dalam memajukan usaha ekonomi produktif, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan. Untuk itu dia berharap perbankan tidak perlu masuk ke sektor tersebut karena dianggap terlalu berisiko.
"Koperasi diharapkan memperkuat ekonomi rakyat di sektor pangan produktif, dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah dan murah," tuturnya.
Ekonomi digital Indonesia
Lebih lanjut, Teten juga mendorong digitalisasi koperasi. Menurut dia, ekonomi digital Indonesia diramal akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
“Potensi di masa depan pada 2025 ditaksir mencapai Rp1.748 triliun dan ini cukup strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tegasnya.
Teten juga memberikan arahan agar koperasi besar membantu meningkatkan daya saing produk UMKM. Oleh sebab itu, penting bagi koperasi untuk membangun sebuah sistem factory sharing agar MKM yang tidak banyak memiliki alat produksi modern bisa bergabung dengan koperasi besar.
“Penguatan koperasi sebagai sistem ekonomi asli Indonesia menjadi penting untuk bisa berkembang lebih besar,” tutup dia.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!