MAKASSAR - PT PLN (Persero) mendirikan sejumlah infrastruktur untuk menunjang ketersediaan pasokan listrik yang berkualitas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Infrastriktur kelistrikan yang akan dibangun antara lain, empat saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) yaitu Maloy–Kobexindo, Bukuan–Kalimantan Ferro Industry (KFI), Batulicin–ITP, dan Selaru–Sebuku untuk mengakomodir kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT).
BACA JUGA:
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyebutkan, saat ini dengan adanya kegiatan pembangunan IKN, maka perkembangan dan pertumbuhan iklim ekonomi di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan, juga akan terus bertambah.
Kondisi ini memerlukan penunjang jaringan listrik yang andal untuk memasok listrik ke konsumen.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam bertransformasi dari supply driven menuju demand driven.
“Saat ini semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan bisnisnya di Kaltim atau Kaltara hingga Kalsel. Hal tersebut harus kita dukung, melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal. Mereka urus bisnisnya, PLN urus listriknya,” ucap Wiluyo dalam keterangan resminya, Rabu, 27 Juli.
Sejalan dengan target nasional PLN
Pembangunan ini, jelas dia, sejalan dengan beberapa target PLN secara nasional pada tahun 2022, di antaranya adalah penambahan pembangkit EBT sejumlah 229 Megawatt (MW), penambahan transmisi sepanjang 4.537 kilometer sirkuit (kms).
Lalu, penambahan kapasitas Gardu Induk sebesar 4.930 Mega Volt Ampere (MVA), dan penambahan insfrastruktur kendaraan listrik sebanyak 40 SPKLU serta program dedieselisasi dengan 200 lokasi tersebar.
"Pastinya dalam merealisasikan dan menyelesaikan target-target tersebut, tantangannya akan selalu ada. Kita di sini harus saling menguatkan dan bekerja sama agar dapat menyelesaikannya dengan cara kuatkan tekad, berfikir kreatif, dan bekerja ikhlas," tambah Wiluyo.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Josua Simanungkalit mengungkapkan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini tengah dilaksanakan oleh PLN UIP KLT.
Selain pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk KTT, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk penguatan sistem yaitu sistem interkoneksi Kaltim-Kaltara dan juga looping jaringan Kalsel terus dikebut penyelesaiannya untuk mendukung kebutuhan listrik pelanggan.