MAKASSAR - Pada perdagangan hari ini, Selasa 18 Januari, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah setelah kemarin menutup perdagangan di zona merah dengan terkoreksi 0,72 persen atau 48,35 poin sehingga parkir di level 6.645,05.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah didorong oleh data neraca perdagangan yang masih surplus, tetapi turun cukup signifikan.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
IHSG Selasa Diprediksi Melemah, Berikut 3 Saham yang Bisa Dicermati
21 Desember 2021, 08:05 -
| EKONOMI
IHSG Kamis Diproyeksi Melemah, Saham Telkom dan Bank Mandiri Direkomendasikan
16 September 2021, 06:42 -
| EKONOMI
IHSG Awal Pekan Diperkirakan Melemah, Berikut Saham yang Direkomendasikan Analis
20 September 2021, 16:04
"Pergerakan indeks kemarin cenderung terbatas dikarenakan investor lebih wait and see menanti kebijakan suku bunga di tengah pekan," jelas Dennies dalam risetnya.
Sejumlah saham yang dapat dicermati
Sedangkan pada perdagangan hari ini, Dennies memperkirakan IHSG lanjutkan pelemahan. Secara teknikal, dia menjelaskan candlestick IHSG membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi pembalikan arah ke tren bearish.
"Rentang pelemahan sementara cukup terbatas tertahan di support kuat MA50. Pergerakan diperkirakan terbatas jelang penetapan suku bunga 7 days repo rate oleh Bank Indonesia di tengah pekan," kata Dennies.
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.609 dan 6.574 serta resistance 6.695 dan 6.746. Sementara itu, sejumlah saham yang dapat dicermati di antaranya perusahan properti milik konglomerat Alexander Tedja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
