MAKASSAR - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengimbau seluruh kader Golkar untuk meneladani ajaran Nabi Muhammad dalam setiap perilaku. Hal ini ia nyatakan dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad saw., yang digelar DPP Partai Golkar bersama Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf dan Ustaz Yusuf Mansur, Minggu, 24 Oktober.
Melalui momentum shalawat bersama ini, Airlangga Hartarto juga memohon doa restu kepada habaib, kiai, dan ulama yang menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di DPP Partai Golkar, untuk menghadapi hajatan Pemilu 2024.
BACA JUGA:
Di depan Habib Syekh Abdul Qodir Assegaff dan Ustaz Yusuf Mansur, Airlangga meminta doa agar partai berlambang pohon beringin diberi kemudahan untuk memenangkan Pemilu 2024.
“Partai Golkar juga berharap doa dari para habaib, para kiai dari Bapak-Ibu agar dalam menghadapi hajatan politik 2024, Partai Golkar diberikan kemudahan jalan dan diberi ridho agar Golkar bisa memenangkan pemilu legislatif, pemilu presiden dan pemilukada 2024,” tutur Airlangga di Masjid Ainul Hikmah, Kompleks DPP Partai Golkar, Minggu, 24 Oktober.
Minta doa untuk dimudahkan dalam Pemilu
Airlangga menyebutkan, selain meminta doa untuk kemudahan menghadapi Pemilu 2024, Golkar juga berharap agar mendapatkan syafaat dan keberkahan melalui lantunan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menegaskan, apa pun tindakan yang dilakukan seluruh kader Golkar harus bertujuan untuk Allah SWT.
“Seluruh upaya, niat, tindakan terutama masa depan, seluruhnya untuk Allah Swt. Kita harus shalawatan, berdoa agar diijabah Allah. Itu tujuannya,” tegas Airlangga.
Shalawat bersama di Masjid Ainul Hikmah di Kompleks DPP Partai Golkar, dipimpin Ketua Majelis Ahbabul Musthafa Solo, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff dan diisi tausyiah Ustaz Yusuf Mansur.
Selain itu, hajatan shalawatan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad dan HUT ke-57 Golkar juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta kiai dan ulama se-Jabodetabek.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!