MAKASSAR - Kabupaten Pangkep mengembangkan wisata bahari dengan memadankan unsur budaya yang masih kuat terjaga di kalangan masyarakat.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep, Ahmad Djamaan di Kabupaten Pangkep, Rabu 29 September, menanggapi pengembangan wisata bahari di wilayah kerjanya.
Dia menjelaskan, Kabupaten Pangkep merupakan satu dari 24 kabupaten/kota di Sulsel yang memiliki pulau terbanyak, yakni 117 pulau. Dari jumlah tersebut 80 pulau berpenghuni yang tersebar dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Tupabiring, Kecamatan Liukang Kalmas, dan Liukang Tangayya.
Salah satu yang menjadi andalan wisata bahari yakni Pulau Camba-Cambang yang masuk di wilayah Kecamatan Liukang Tupabiring Utara.
Sudah dikembangkan lima tahun terakhir
Lokasi tersebut sudah dikembangkan dalam lima tahun terakhir, sehingga pulau yang semula tidak berpenghuni ini sudah memiliki sejumlah fasilitas seperti penginapan, gazebo, kantin, taman permainan anak dan permandian pasir putih.
"Jumlah pengunjung meningkat pada bulan Syafar, karena ada tradisi mandi-mandi Syafar dan hingga saat ini masih terjaga," kata Kepala Desa Mattiro Baji H Muslimin di Kecamatan Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Menurut dia, setiap hari Rabu pada bulan Syafar penanggalan Islam, Pulau Camba-Cambang ramai dikunjungi oleh warga dari pulau-pulau sekitar dan juga dari daratan.
Hal itu dibenarkan salah seorang pengunjung di Pulau Camba-Cambang, Ika bersama adiknya Andika dari Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.
Dia menjelaskan, tempat ini sangat cocok dijadikan wisata bersama keluarga atau teman, karena selain lokasinya yang hanya 15 menit dari dermaga di Labbakkang, pengunjung cukup mengeluarkan kocek Rp30 ribu untuk transportasi kapal motor kayu yang dikenal dengan nama perahu jolloro'.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!