Wali Kota Danny Pomanto Sebut 5.000 Lorong Wisata Usai Pandemi Berpotensi Tingkatkan Ekonomi
Wali Kota Makassar (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan program 5.000 lorong wisata usai pandemi COVID-19 akan dioptimalkan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Program 5.000 lorong wisata hanya satu dari beberapa program pariwisata yang kami targetkan dan masukkan dalam visi misi kami," ujar Moh Ramdhan Pomanto saat menjadi pembicara dalam Diskusi Asik Pariwisata (Disata) Makassar, Rabu 15 September.

Ia mengatakan memasukkan program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam visi misinya saat kampanye pemilihan wali kota setahun lalu, karena sadar akan pentingnya program tersebut untuk masyarakat.

Danny Pomanto menyatakan kegiatan pariwisata bisa berdampak langsung kepada masyarakatnya mau pun daerahnya.

Menurut dia, program pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apalagi informasi bisa berkembang secara cepat di zaman millenial seperti sekarang.

"Informasi diperbaharui setiap detiknya dan ini adalah peluang dalam mengembangkan potensi daerah, potensi kearifan lokal dan potensi lainnya," katanya.

Basis ekonomi kebangkitan

Danny menjelaskan, konsep 5.000 lorong wisata ini akan dijadikan basis ekonomi kebangkitan. Tak hanya itu, di dalamnya diisi edukasi kesejahteraan dan menanamkan mental-mental mandiri pada setiap lorong.

Selain itu, nantinya, camat, lurah sampai ditingkat RT dan RW sebagai penggerak di daerah masing-masing wilayahnya agar mudah dikontrol dan memudahkan koordinasi.

"Mungkin nanti kami akan beri nama seperti lorong taripang, lorong barongko, jadi ini sebagai local influencer. Dari sini para wisatawan akhirnya penasaran dan tidak susah mencari dimana kue atau makanan khas terenak. Tinggal sebut nama lorongnya saja," beber Danny.

Ia pun berharap, dirinya selalu diberikan saran yang sifatnya membangun atas inisiasinya menempatkan Kota Makassar sebagai salah satu daerah destinasi bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara dengan beraneka ragam kulinernya.

"Siapa pun pemimpin yang tidak menyentuh lorong maka itu hanya make up permukaan saja. Maka dari itu, saya minta usulannya apapun saya terima. Kita kolaborasi bersama," ucapnya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!