Selenggarakan Program Khusus, Yayasan Hadji Kalla Dorong Peningkatan Produksi Komoditi Kopi di Luwu
Pihak Yayasan Hadji Kalla saat memberikan pelatihan kepada petani kopi terkait komoditi kopi di Kabupaten Luwu. ANTARA Foto/HO

Bagikan:

MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla mendorong peningkatan produksi komoditi kopi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan melalui Program Desa Bangkit Sejahtera untuk meningkatkan kembali produksi olahan kopi di Desa Boneposi, Kab.Toraja Utara dengan program pelatihan olahan produk kopi.

Melalui keterangannya di Makassar, Senin 06 September, Field Fasilitator Program DBS Yayasan Hadji Kalla  mengatakan kopi telah menjadi komoditi unggulan dan banyak digemari oleh masyarakat.

"Bukan hanya menjadi seduhan minuman, kopi juga bisa dijadikan berbagai produk olahan bernilai jual tinggi," ujar dia.

Peserta pelatihan diajarkan untuk menyortir biji kopi, lalu masuk dalam tahap fermentasi kopi, pembuatan kemasan, dan packaging/branding. Kegiatan ini melibatkan 25 orang warga dalam tiga sesi pelatihan.

"Kita memberikan program pelatihan untuk masyarakat mengolah kopi menjadi produk lain, salah satunya adalah membuat pengharum berbahan baku kopi," ujarnya.

Program Desa Bangkit Sejahtera yang kini hadir di beberapa daerah di Wilayah Kabupaten Luwu, kini menjalankan berbagai program pembinaan ekonomi masyarakat yang berbasis komoditi lokal.

Salah satunya yaitu Desa Boneposi, yang berada di Wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Kopi unggulan berkualitas

Desa Boneposi sejak lama dikenal sebagai daerah dengan komoditi unggulan kopi berkualitas unggul, bahkan jenis kopi dari Desa Boneposi telah bayak didistribusikan ke berbagai tempat di Sulawesi Selatan. Namun, produksi kopi di Desa Boneposi yang masih skala rumahan menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat.

Ada banyak faktor yang menjadikan produksi kopi tidak massif di tengah masyarakat, di antaranya, rendahnya minat kalangan muda di desa untuk terlibat dalam produksi.

Sementara itu, Sampe Rante yang merupakan warga petani kopi Desa Boneposi bersyukur bisa mendapatkan pelatihan produksi lokal olahan kopi yang diinisiasi oleh tim DBS Yayasan Hadji Kalla.

“Kami, warga Desa Boneposi bersyukur bisa mendapatkan program pelatihan dari DBS. Ini pertama kalinya kami dikenalkan membuat produk olahan kopi menjadi pengharum ruangan dan mobil. Untuk sementara, hasilnya sangat memuaskan bagi warga karena sudah banyak digunakan," kata Sampe Rante.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!