Briket Tempurung Hasil Produksi dari Sulbar Diekspor ke Tiga Negara
Briket tempurung yang diproduksi pengusaha di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar (Pomlan) Provinsi Sulbar diekspor ketiga negara. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Briket tempurung yang diproduksi pengusaha di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar (Pomlan) Provinsi Sulbar diekspor ke sejumlah negara, di antaranya Jordania, Arab Saudi dan Mesir.

"Briket tempurung kelapa merupakan salah satu usaha yang bisa mengangkat ekonomi masyarajat di Sulbar, sehingga terus kami kembangkan," kata pengusaha yang mengembangkan briket tempurung di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polman, Sudirman Abu di Polman, Kamis.

Produksi usaha briket tempurung yang dikembangkannya mampu menghasilkan sekitar 10 ton per hari.

"Produksi pabrik kami bisa mencapai 10 ton per hari, namun dikarenakan beberapa kendala termasuk peralatan yang masih kurang, maka produksi kadang turun hingga empat ton saja," katanya.

Penambahan peralatan seperti sekitar tujuh unit dibutuhkan, agar produksi briket tempurung tetap mampu mencapai 10 ton per hari.

Ia berharap ada bantuan pemerintah agar usaha yang dikembangkannya dapat terus meningkat.

Permintaan dari Dubai dan Turki

Negara Dubai dan Turki juga telah menyampaikan permintaan briket dari sini, tetapi kapasitas pabrik yang kecil membuat permintaan tersebut belum dapat dipenuhi.

"Proses produksi bahan bakar usaha kami ini berasal dari limbah dan sabuk kelapa dan kami kini mampu mempekerjakan sebanyak 217 karyawan," katanya.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar merasa bangga atas berkembangnya usaha briket tempurung, di Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar yang bernilai ekspor.

"Usaha yang bergerak sejak 2017 tersebut harus terus dibina dan dikembangkan, apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak turunnya perekonomian di berbagai daerah, pabrik briket pengolahan tempurung kelapa ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian Sulbar untuk lebih maju," katanya.

Pemerintah akan berupaya memberikan bantuan untuk pengembangannya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!