MAKASSAR - Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menegaskan stok pangan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah berjalan beberapa pekan terakhir, dalam kondisi aman dan terkendali.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Produksi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Din Zulfikar Djibu di Makassar, Senin 30 Agustus, menjelaskan sejumlah komoditi strategis bahkan mengalami kelebihan stok.
"Komoditas strategis justru mengalami 'over' stok seperti halnya beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur, gula, bawang, hingga cabai. Jadi tidak ada persoalan ketersediaan pangan masyarakat selama PPKM," ujarnya.
Ketersediaan beras sebanyak 2.180 ton
Ia mencontohkan tentang beras, sesuai data Dinas Ketahanan Pangan Makassar yakni ketersediaan hingga minggu kelima Agustus 2021, sebanyak 2.180 ton dengan kebutuhan sendiri 302,3 ton.
Selain itu, jagung dengan stok mencapai 119,5 ton atau jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan masyarakat setempat yang mencapai 61 ton.
Daging sapi dengan stok 110 ton, sedangkan kebutuhan 42,5 ton, daging ayam tersedia 468,9 ton dengan kebutuhan 379,9 ton, telur tersedia 426,9 dengan kebutuhan 259,6 ton, gula pasir tersedia di pasar 350,9 ton dengan kebutuhan 342,6 ton, bawang merah dengan stok 440,2 ton sedangkan kebutuhan 150,2 ton, bawang putih stok 202 ton dengan kebutuhan 55,2 ton, serta stok cabai besar dan rawit juga jauh melebihi kebutuhan.
"Sesuai data yang ada maka stok pangan di Makassar dalam kondisi cukup. Data ini kita kumpulkan dari 12 pasar tradisional dan empat pasar modern," ujarnya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!