MAKASSAR - Indonesia menerima pasokan vaksinasi tahap ke-37 pada hari ini. Siang ini, 5 juta dosis vaksin Sinovac telah datang dalam bentuk jadi di Bandara Soekarno Hatta.
Dalam pengantarnya, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Syaruddin menyebutkan, total jumlah vaksin yang telah datang ke Indonesia sampai saat ini sekitar 190 juta dosis, baik dalam tentu bulk maupun vaksin jadi.
BACA JUGA:
Empat jenis vaksin yang datang, antara lain merek Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna. Pada bulan Agustus, akan tiba lagi vaksin Pfizer. Semua vaksin ini telah mengantungi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kedatangan vaksin ini menegaskan bahwa Pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional," kata Syafruddin dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 16 Agustus.
Syafruddin menuturkan, pemerintah memiliki target melakukan 2 juta dosis vaksinasi per hari mulai bulan ini. Hingga hari ini, telah ada lebih dari 53 juta masyarakat mendapat suntikan vaksinasi dosis pertama.
"Itu artinya sekitar 25 persen dari target atau sasaran vaksinasi yang berjumlah 208 juta penduduk Indonesia untuk bisa membangun herd immunity," ucap dia.
Amanat untuk TNI/Polri
Dalam kesempatan itu, Syafruddin menuturkan, TNI dan Polri juga telah mendapat amanat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk membantu menjalankan vaksinasi nasional.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. "Yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan menerima ratusan juta stok vaksin sampai akhir tahun ini. Sehingga, pelaksanaan vaksinasi bisa lebih menyebar ke seluruh daerah.
"Mulai bulan Agustus sampai Desember itu akan datang lebih dari 300 juta dosis vaksin. Itu adalah saatnya kita bekerja keras bersama-sama untuk melakukan vaksinasi ini," sebut dia.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!