Hadapi Ancaman China dan Rusia, Amerika Serikat Anggarkan Rp10,8 Kuadriliun untuk Militer hingga Nuklir
Jet tempur F-35 Lightning II mendarat di Kapal Induk USS Nimitz (CVN-68). (Wikimedia Commons U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Kelly M. Agee)

Bagikan:

MAKASSAR - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengajukan anggaran sebesar 715 miliar dolar Amerika Serikat, guna memodereniasi militer dan persenjataan nuklir guna menghadapi ancaman di masa depan, termasuk dari China.

Anggaran pertahanan Pemerintahan Joe Biden yang akana diajukan ke Kongres Amerika Serikat pada Jumat waktu setempat, disebut sejumlah sumber berisi investasi kesiapan pasukan, luar angkasa, prakarsa pencegahan Pasifik untuk menghadapi ancaman China dan teknologi nuklir. 

Permintaan anggaran meliputi pembelian kapal, jet, serta membayar pemeliharaan dan gaji. Kemudian ada tambahan 38 miliar dolar Amerika Serikat untuk program terkait pertahanan di Biro Investigasi Federal, Departemen Energi dan lembaga lainnya. Total anggaran keamanan nasional Amerika Serikat mencapai 753 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 10.805.173.500.000.000, naik sebesar 1,7 persen dari anggaran tahun lalu. 

Juga akan ada uang untuk mengembangkan dan menguji lebih lanjut senjata hipersonik dan sistem senjata generasi mendatang lainnya, seiring dengan rencana untuk membangun kemampuan militer menghadapi Rusia dan China.

Melansir Reuters, Jumat 28 Mei, permintaan anggaran Presiden, termasuk untuk militer, biasanya menjadi titik awal negosiasi dengan Kongres yang pada akhirnya memutuskan bagaimana dana dibelanjakan.

Fokus pada persaingan di Indo-Pasifik

Prakarsa Pencegahan Pasifik, yang dibuat untuk melawan China, berfokus pada persaingan di Indo-Pasifik dan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan AS di kawasan tersebut melalui pendanaan radar, satelit, dan sistem rudal.

Untuk mendukung pembiayaan ini, Pentagon berencana menjual sejumlah peralatan tempur lamanya yang memiliki biaya perawatan tinggi, seperti empat Kapal Tempur Littoral, sejumlah pesawat A-10 Thunderbolt penghancur tank yang legendaris, hingga armada KC-10 dan KC-135 yang termasuk dalam armada pengisian bahan bakar di udara. 

"Kita harus memodernisasi jika pencegahan ingin bertahan dan, jika dikonfirmasi, saya akan berusaha meningkatkan kecepatan dan skala inovasi dalam pasukan kita," kata Kathleen Hicks pada Februari lalu sebelum ia dikukuhkan sebagai wakil menteri pertahanan.

Di antara prioritas yang menjadi permintaan Pentagon adalah 85 jet tempur F-35 siluman yang dibuat oleh Lockheed Martin, setelah sebelumnya mengajukan permintaan sebanyak 78 pesawat sejenis di tahun 2000 dan 79 pesawat di tahun lalu.

Sementara, untuk rencana pengadaan kapal Angkatan Laut untuk tahun anggaran 2022 hanya ada delapan pengajuan kapal perang baru. Sementara pada bulan-bulan terakhir pemerintahan Donald Trump, ada 12 permintaan kapal kombatan permukaan baru untuk tahun 2022.

Meskipun mengurangi jumlah dari sistem yang lebih lama, pemerintahan Biden akan terus berinvestasi dalam memodernisasi triad nuklir Amerika Serikat, upaya mahal yang akan menelan biaya rata-rata lebih dari 60 miliar dolar Amerika Serikat per tahun selama dekade ini dan total lebih dari satu triliun dolar, menurut laporan Kantor Anggaran Kongres.

Pendanaan akan digunakan untuk meningkatkan komando dan kontrol nuklir, serta platform pengiriman seperti kapal selam nuklir Kelas Columbia yang dibuat oleh Huntington Ingalls Industries dan General Dynamics, hingga sertifikasi membawa bom nuklir untuk pesawat tempur siluman F-35 Lightning II. 

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!