Dinkes Sulsel Mencatat Sebanyak 35,3 Persen dari 1,5 Juta Jiwa Sudah Jalani Vaksinasi
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Bagikan:

MAKASSAR - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mencatat sebanyak  531.328 orang atau 35,3 persen dari total 1, 5 juta lebih warga Sulsel telah jalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama hingga 11 Juni 2021.

Mereka merupakan kelompok masyarakat yang dianggap paling bisa menularkan dan tertularkan, seperti tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia (lanjut usia).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Nurul di Makassar, Sabtu 12 Juni menyampaikan pihaknya sedang melakukan vaksinasi masyarakat rentan seperti penyandang disabilitas dan ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa).

"Kelompok rentan sudah jalan, kita sudah rapat dengan masing-masing pemda, mereka siap sasar masyarakat rentan ini," ujarnya.

Selain itu, Dinkes Sulsel juga kembali menggenjot pelayanan vaksinasi bagi guru dan lansia, meningkatkan berbagai strategi guna menjangkau masyarakat agar tidak menolak divaksin.

"Kita dorong kabupaten dan kota selesaikan vaksinasi guru. Masyarakat rentan kita sudah mulai selama mencukupi vaksinnya," ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Sulsel, vaksinasi guru telah dilakukan kepada 115.376 orang atau 71,86 dari total target 160.549 orang guru pada dosis pertama dan 39,82 persen telah mendapat dosis ke dua.

Vaksinasi Lansia Capai 54.569 Orang

Tidak kalah penting saat ini ialah vaksinasi lansia yang telah mencapai 54.569 orang atau baru 7,24 persen dari target sebanyak 753.303 orang sedangkan dosis ke dua telah disuntikkan kepada 30.921 atau 4,10 persen.

Sementara itu, Nurul menyebutkan bahwa vaksinasi gotong royong sedang dalam tahap persiapan, namun hingga saat ini stok vaksin belum datang dari pusat.

"Sedang dipersiapkan vaksinnya.

Vaksinnya belum datang, akhir Juni atau minggu keempat Juni kita sudah mulai vaksinasi gotong royong," katanya.

Ikuti berita dan info lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!