KSP Infrastruktur: Jalan Tol dan Kereta Api Jadi Penunjang dan Urat Nadi Aktivitas MNP
Suasana pengerjaan proyek kereta api trans Makassar-Parepare yang berlokasi di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulsel. ANTARA Foto/Suriani Mappong

Bagikan:

Makassar— Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi, Febry Calvin Tetelepta mengungkapkan, jalan tol dan kereta api akan menjadi penunjang sekaligus urat nadi aktivitas Makassar New Port (MNP).

"Walaupun jalan tol itu diperlukan hanya 1,5 kilometer, tetapi itulah urat nadi dari mulut MNP untuk masuk ke konektivitas di jalan arus utama, begitu pula akses kereta api trans Makassar-Parepare," kata Febry disela kunjungannya di Makassar untuk meninjau progres akses jalan ke MNP.

Menurut dia, akses tersebut penting sehingga harus terus didorong pengerjaan proyeknya, sehingga dapat selesai sesuai target.

"Dengan demikian kita harus dorong. Tadi Pemkot Makassar bilang bahwa dalam waktu 10 hari ini sudah ada penlok (penentuan lokasi)," katanya.

Aset pemerintah kota

Selain itu, lanjut Febry, pihaknya juga sudah melakukan verifikasi bahwa irigasi itu bukan aset dari Balai Besar Wilayah Sungai di Makassar, tetapi merupakan aset pemerintah kota.

Karena itu, Pemkot Makassar melalui Sekretaris Daerahnya mengatakan bahwa dia yang akan langsung menangani itu secara baik,.termasuk membantu pembebasan lahan dari warganya.

Sementara itu, untuk progres pembebasan lahan yang masih tersisa di dua kabupaten yakni Kabupaten Maros dan Pangkep, kedua Pemkab telah diwanti-wanti menyelesaikannya pada medio 2021, sehingga operasional proyek kereta api trans Makassar-Parepare yang ditargetkan rampung 2022 dapat terwujud.

Saat ini tengah digenjot penyelesaian stasiun kereta api sebanyak 4 unit di Kabupaten Pangkep dan 3 unit di Kabupaten Maros.

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!