MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menelaah proses kerjasama dengan berbagai pemerintah kabupaten/kota terkait penyewaan gedung untuk dimanfaatkan sebagai tempat ujian online calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli hingga September 2021.
"Artinya kami laksanakan secara mandiri dan kita tentu sangat terbantu dengan gedung yang kita miliki. Bahkan kami sekarang berfikir sebagai sumber pendapatan, jadi kabupaten bisa gunakan sebagai fasilitas sewa untuk pembayaran internet, listrik dan sebagainya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Imran Jausi di Makassar, Kamis 27 Mei.
Ia mengemukakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Sulsel terkait pemungutan penyewaan gedung untuk sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.
"Kita lagi diskusikan dengan Bapenda terkait pemungutan dan sudah ada penjajakan, sisa difinalisasi ke kabupaten/kota," tambahnya.
Hingga saat ini, melalui surat resmi, Kabupaten Barru telah menyatakan keinginannya akan menggunakan fasilitas gedung milik Pemprov Sulsel untuk pelaksanaan ujian CPNS.
Formasi khusus CPNS Sulsel sebanyak 349 kuota
Jumlah formasi khusus CPNS Sulsel yakni 349 kuota, sedangkan formasi PPPK sebanyak 8.434 kuota. Maka total formasi yang telah ditetapkan Kemenpan RB dan tersedia di Sulawesi Selatan ialah 8.783 kuota.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan 9.493 kuota untuk formasi PPPK guru, namun Kemenpan-RB hanya menyetujui 8.371 kuota.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga mengusulkan formasi tenaga kesehatan untuk jalur CPNS sebanyak 112 kuota dan Kemenpan-RB menetapkan 103 kuota. Begitu pula pada jalur PPPK diusulkan 36 dan hanya disetujui 33 kuota.
Sementara itu, pada pemenuhan tenaga teknis, Pemprov Sulsel mengusulkan jalur CPNS 389 kuota dan hanya 246 kuota yang diterima. Sedangkan pada jalur PPPK, Sulsel mengusulkan 385 kuota namun cuma 30 kuota yang ditetapkan Kemenpan RB.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!