MAKASSAR - Seorang pria paruh baya petugas keamanan Komplek Pertambangan, terpantau siaga menjaga portal pintu masuk menuju rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus, pagi.
Berdasarkan pantauan VOI, sekitar pukul 09.40 WIB, sejumlah awak media terlihat sudah menunggu di depan portal Jalan Saguling mengenai agenda Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang akan menjemput bola atau mendatangi rumah Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kepingan-kepingan Cerita Irjen Ferdy Sambo Masih Dikumpulkan Komnas HAM
02 Agustus 2022, 11:06
Direncanakan, Putri Candrawati akan menjalani pemeriksaan assesment oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Selasa, 9 Agustus. Assement akan dilakukan LPSK secara jemput bola di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Walaupun demikian, belum terlihat adanya kedatangan petugas LPSK ke Jalan Saguling.
Petugas keamanan Komplek Pertambangan juga terus menjaga agar media tidak melintasi portal Jalan Saguling.
"Bapak rumahnya di Jalan Saguling 3, dari sini lurus terus dan belok kanan. Tapi engga boleh ke sana, saya disuruh jaga di portal," kata pria paruh baya petugas penjaga portal yang enggan menyebutkan namanya kepada VOI, Selasa, 9 Agustus.
Assesment dilakukan secara jemput bola
Diberitakan sebelumnya, Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan assesment oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Selasa, 9 Agustus.
Rencananya, assesment akan dilakukan LPSK secara jemput bola di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Metode jemput bola dilakukan karena sejak permohonan perlindungan awal diajukan Putri Candrawati ke LPSK, namun sampai kini Putri belum datang dengan alasan masih trauma berat.
Juru bicara LPSK, Rully Novian menyebutan, pemeriksaan psikologis terhadap yang bersangkutan tidak hanya dilakukan 1 kali, tetapi perlu beberapa kali pemeriksaan.
"Jika yang bersangkutan masih mengalami trauma, pemeriksaan bisa dilakukan di tempat yang paling nyaman bagi korban," kata Rully kepada wartawan, Senin, 8 Agustus.