Nelayan Diduga Tenggelam di Mola, Basarnas Bentuk 3 Tim SAR Gabungan Sisir Perairan Wakatobi
Basarnas Kendari membentuk 3 tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian seorang nelayan di Perairan Wakatobi. (Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Basarnas Kendari membentuk tiga tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian seorang nelayan bernama Lita (30), yang dilaporkan hilang pada Minggu 12 Juni. Lita diduga tenggelam di wilayah Perairan Mola Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sulteng).

"Memasuki hari kedua operasi pencarian terhadap korban nelayan hilang di Wakatobi, kami membentuk tiga tim pencarian," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, dikutip dari Antara, Senin 13 Juni.

Dia menyebutkan, dengan mengendarai perahu panjang milik masyarakat, Tim 1 melakukan penyisiran di sebelah barat dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan luas area 36,61 mil laut persegi.

Selanjutnya, Tim 2 dengan menggunakan perahu karet Pos SAR Wakatobi melakukan penyisiran di sebelah utara dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan luas area 37 mil laut persegi.

Selanjutnya, Tim 3 dengan menggunakan perahu panjang masyarakat menerapkan penyisiran di sebelah selatan dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan luas area 35,76 mil laut persegi.

Pencarian libatkan personel gabungan

Pencarian korban di hari kedua yang dilakukan sejak pukul 06.00 WITA turut melibatkan personel gabungan yakni Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wanci, Polair Wanci, nelayan sekitar dan keluarga korban dengan menggunakan satu unit perahu karet dan 15 perahu masyarakat setempat.

"Kondisi cuaca 0encarian korban yang merupakan warga Desa Mola Sama Bahari Kaledupa dalam keadaan hujan ringan, dan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter dengan kecepatan angin 2-20 knot," katanya.

Sebelumnya dilaporkan, pada Minggu 12 Juni, pukul 05.00 WITA korban dengan menggunakan perahu panjang berangkat dari Desa Mola Wanci menuju Desa Sama Bahari Kaledupa.

Selanjutnya, pada pukul 08.05 WITA seorang nelayan asal Desa Mola Sama Bahari menemukan perahu korban sudah berisi air laut dan korban tidak berada di perahunya. Kejadian itu pun dilaporkan ke Basarnas sehingga dilakukan pencarian.