Usai Pemuda Asrama Papua Bentrok dengan Ormas, Gubernur Sulsel Pastikan Makassar Aman
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. ANTARA/HO-Pemprov Sulsel

Bagikan:

MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan memastikan kondisi Kota Makassar aman, damai, dan terkendali setelah bentrokan antara pemuda Asrama Papua dengan ormas di Ibu Kota Sulsel itu terjadi.

Sejumlah personel gabungan kepolisian diterjunkan di sekitar Asrama VI Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, setelah bentrokan yang melibatkan massa aksi tolak Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Bentrok sudah kita redam, aparat sudah kami turunkan,” kata Andi Sudirman di Makassar dikutip Antara, Kamis, 9 Juni.

Imbauan untuk semua pihak

Andi Sudirman mengimbau semua pihak dapat menahan diri dan tidak terprovokasi untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Sulawesi Selatan.

“Saya yakin insyaallah tidak akan ada bentrok lagi. Saya minta tidak ada kesalahpahaman, semua pihak dapat menahan diri,” jelasnya.

Sehari sebelumnya terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) dengan sejumlah tuntutan. Aksi dilakukan di jalan raya dan kemudian ormas BMI datang dan meminta membubarkan diri dan menjalankan aksi di dalam asrama. Selanjutnya terjadi bentrokan.

Massa pengunjuk rasa mundur ke dalam Asrama Papua dan melanjutkan orasi dengan tuntutan yang sama. Selanjutnya massa aksi membubarkan diri.