MAKASSAR - Harga bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan daging sapi di pasar tradisional Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, bergerak naik.
Dari pantauan pasar, setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah diketahui harga cabai merah sempat berada pada harga Rp20 ribu per kilogram, kini kembali naik menjadi Rp26 ribu - Rp28 ribu per kilogram.
"Harga cabai dalam sepekan terakhir kembali naik, untuk cabai merah keriting dijual Rp26 ribu per kg, sedang cabai merah besar seharga Rp28 ribu per kg," kata Hasnah, salah seorang pedagang di Pasar Kalimbu, Makassar, Selasa.
Menurut dia, kenaikan harga cabai tersebut dikarenakan daerah pemasok mengalami gangguan cuaca (anomali iklim) yang seharusnya sudah memasuki musim kemarau, tetapi ternyata sebagian besar masih diguyur curah ringan hingga deras.
Harga naik karena persediaan cabai mengalami penurunan produksi.
Hal serupa diungkapkan Rustam, pedagang cabai di Pasar Terong, Makassar.
Produksi cabai di beberapa kabupaten menurun
Menurut dia, cabai dari sejumlah sentra produksi seperti Kabupaten Gowa, Takalar dan Bantaeng mengalami penurunan produksi akibat hujan.
Selain harga cabai yang bergerak naik, harga daging sapi dijual Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per kg. Saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah harganya Rp120 ribu per kg.
Kenaikan harga daging sapi itu terjadi di Pasar Niaga Daya, Pasar Maricaya, Pasar Pa'baeng-baeng dan Pasar Terong.
Menurut H Usman, pedagang daging sapi di Pasar Pa'baeng-baeng, harga daging lokal pasokannya cenderung tetap, bahkan terbatas, akibat kehati-hatian pihak Rumah Potong Hewan menerima sapi dari peternak.
Hal itu disebabkan kekhawatiran adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak besar, khususnya sapi.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.