Ukraina Dijanjikan Rudal Harpoon oleh Denmark, Menteri Pertahanan AS: Semua Paham Taruhannya Perang Ini
Penembakan rudal Harpoon. (Wikimedia Commons/LA (Phot) Sean Clee)

Bagikan:

MAKASSAR - Amerika serikat memberitakan janji Denmark untuk mengirimkan rudal anti-kapal Harpoon dan peluncur ke Ukraina Senin kemarin, menandai untuk kali pertama Kyiv akan menerima senjata buatan AS untuk meningkatkan jangkauan serangannya secara siginifikan.

Ukraina diketahui telah berupaya untuk mendapatkan senjata yang lebih canggih seperti sistem pertahanan udara, rudal anti-kapal dan roket jarak jauh. Namun, sejauh ini sebagian besar bantuan diberikan berupa sistem jarak pendek, seperti senjata anti-tank dan artileri Javelin.

Harpoon, yang dibuat oleh Boeing Co., dapat dimanfaatkan untuk mendorong Angkatan Laut Rusia menjauh dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina, memungkinkan ekspor biji-bijian dan produk pertanian lainnya untuk dilanjutkan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menjelaskan, dia "sangat berterima kasih kepada Denmark yang mengumumkan akan menyediakan peluncur Harpoon dan rudal untuk membantu Ukraina mempertahankan pantainya."

Senin kemarin, Austin mengumumkan paket bantuan keamanan baru dari 20 negara untuk Ukraina setelah menjadi tuan rumah pertemuan virtual dengan sekutu. Itu termasuk janji Denmark untuk menyediakan rudal anti-kapal Harpoon dan peluncur ke Ukraina, kata Austin.

"Semua orang di sini memahami taruhannya perang ini," ujarnya seperti melansir Reuters 24 Mei.

Rudal anti-kapal canggih

Diberitakan pekan lalu, Gedung Putih berusaha untuk memberikan rudal anti-kapal canggih di tangan para pejuang Ukraina untuk menaklukkan blokade laut Rusia, tetapi bukan senjata yang lebih kuat yang dapat menenggelamkan kapal perang Rusia yang berpotensi meningkatkan konflik.

“Ini adalah langkah penting dan terukur untuk meningkatkan kemampuan dan intensitas operasional Ukraina melawan Rusia,” kata Tom Karako, peneliti senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional dan direktur Proyek Pertahanan Rudal.

Dia menambahkan, senjata "akan menghadapi risiko kapal Rusia yang bernilai tinggi menyerang Ukraina dari Laut Hitam atau di tempat lain." Sumber-sumber Kongres dan seorang pejabat AS menjelaskan rudal anti-kapal Neptunus Ukraina kekurangan pasokan, sehingga Harpoon menawarkan Ukraina lebih banyak kemampuan untuk mendorong kapal-kapal Rusia kembali dan mengawali operasi penghilangan ranjau.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.

Terkait