Ukraina Hadapi Momen Penting dalam Perang dengan Rusia, Menhan AS: Kami Tidak Boleh Kehilangan Semangat, Taruhannya Terlalu Tinggi
Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III. (Wikimedia Commons/U.S. Secretary of Defense)

Bagikan:

MAKASSAR - Invasi Rusia ke Ukraina berada dalam momen penting, dengan Amerika Serikat dan sekutunya tidak dapat kehilangan fokus pada konflik yang selama tiga bulan telah berlangsung, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Menteri Austin berbicara pada pertemuan puluhan menteri pertahanan di sela-sela pertemuan para menteri NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Ini merupakan ketiga kalinya kelompok yang terdiri dari hampir 50 negara mengadakan pertemuan, untuk membahas dan mengoordinasikan bantuan ke Ukraina.

Diketahui, Ukraina memerlukan 1.000 howitzer, 500 tank, dan 1.000 drone di antara senjata berat lainnya, kata penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, Senin. Sementara negara-negara Barat telah menjanjikan senjata standar NATO, termasuk roket canggih AS.

Namun, mendistribusikan peralatan tersebut membutuhkan waktu, dan Ukraina akan membutuhkan dukungan Barat yang konsisten untuk transisi ke pasokan dan sistem baru karena stok senjata dan amunisi era Soviet mereka berkurang.

"Kami tidak boleh menyerah dan kami tidak boleh kehilangan semangat. Taruhannya terlalu tinggi," kata Austin pada awal pertemuan di Brussels, Belgia melansir Reuters 16 Juni.

"Ukraina menghadapi momen penting di medan perang. Rusia menggunakan tembakan jarak jauhnya untuk mencoba menguasai posisi Ukraina," tukasnya.

Senjata baru sekitar 1 miliar dolar AS untuk Ukraina

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan pemberian senjata baru senilai sekitar 1 miliar dolar AS untuk Ukraina pada hari Rabu, termasuk sistem pertahanan pantai Harpoon dan amunisi untuk artileri dan sistem roket canggih (HIMARS).

Sementara, Jerman akan memasok tiga peluncur roket ganda MARS II ke Ukraina, Menteri Pertahanan Christine Lambrecht menyebutkan, pelatihan pasukan Ukraina akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

Sebelum pertemuan dimulai, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan sekutu akan terus memasok senjata berat dengan sistem jarak jauh untuk Ukraina, berharap mereka menyetujui paket bantuan baru ke Kyiv pada pertemuan puncak NATO akhir bulan ini.

"Terkadang upaya ini membutuhkan waktu. Itulah mengapa penting untuk mengadakan pertemuan seperti yang kita lakukan hari ini, untuk bertemu dengan perwakilan Ukraina untuk mengidentifikasi tantangan dan masalah yang ingin mereka angkat bersama kami kapan," tukas Stoltenberg.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.