MAKASSAR - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang belum kembali dari melaut, di Pantai Lilang Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Suhri Sinaga di Manado, Selasa 19 April, mengungkapkan, Selasa ini pihaknya mendapatkan laporan telah terjadi kondisi mengancam jiwa manusia di Pantai Lilang Kecamatan Kema.
"Menindaklanjuti laporan tersebut, ia memerintahkan tim agar mempersiapkan peralatan untuk pencarian nelayan hanyut," katanya dikutip Antara.
Ia menyebutkan setibanya di lokasi, tim menjalankan koordinasi dengan pemerintah setempat dan keluarga korban, dan diketahui korban atas nama Freddy Angkouw 65 tahun, warga Desa Lilang Jaga I.
Cuaca buruk dan gelombang ombak tinggi
Informasi dari keluarga korban, keseharian korban mencari ikan di sekitar pantai Lilang menggunakan perahu sampan.
Biasanya korban pulang pada pagi hari, tetapi sampai siang, korban belum juga kembali.
Mengingat cuaca pada saat kejadian angin bertiup kencang disertai gelombang ombak tinggi, sehingga keluarga dan warga setempat berinisiatif melakukan pencarian hingga malam hari, tetapi belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Pada pencarian, Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat setempat melaksanakan pencarian menggunakan perahu karet, perahu nelayan dan melakukan penyisiran di pinggiran pantai.
BACA JUGA:
Tim dibagi menjadi beberapa unsur untuk melakukan pencarian di daratan dan di perairan.
Mengingat cuaca pada saat kejadian, angin bertiup kencang dan gelombang tinggi, sehingga diperkirakan korban terbawa arus ke tengah laut.
Keselamatan harus diutamakan
Mengingatkan juga kepada seluruh personel yang berada di lokasi agar tetap mengutamakan keselamatan diri pada saat melakukan pencarian mengingat cuaca di lokasi kurang bersahabat.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.