Ade Armando Hadir dalam Demo BEM SI di Depan DPR Hanya untuk Membuat Konten YouTube
Kondisi Ade Armando Senin 11 April malam. (Foto via Denny Siregar)

Bagikan:

MAKASSAR - Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada mendesak kepolisian bertindak cepat meringkus pelaku pengeroyokan terhadap sahabatnya Ade Armando.

Ade Armando babak belur dikeroyok sekelompok orang ketika Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyelenggarakan demonstrasi di depan Gedung DPR Jakarta pada Senin 11 April. Padahal, kata Nong Darol, dosen Universitas Indonesia (UI) itu datang berbaur dengan massa hanya untuk membuat konten YouTube.

Nong Darol menegaskan pelaku harus diadili atas perbuatannya membuat Ade babak belur. Dia meminta pelaku diberi sanksi berat.

"Saya, kami, meminta supaya aparat menangkap secepatnya pelaku penyerangan itu. Sekali lagi kami meminta agar pelaku kekerasan, penyerangan, pemukulan terhadap Bang Ade dan teman-teman di gerakan PIS itu ditangkap secepatnya dan diadili, dihukum seberat-beratnya," kata Nong Darol dalam konferensi pers virtual, Senin 11 April.

Nong menjelaskan Ade Armando berbaur dengan massa demonstran di depan Gedung DPR bersama tim konten gerakan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Dia menjelaskan, Ade dan tim sengaja mengunjungi momen demo di depan Kompleks Parlemen Senayan Jakarta kemarin untuk membuat konten PIS.

Bukan untuk menyuarakan tuntutan

Nong menampik kedatangan Ade ke lokasi demo lantaran untuk menyuarakan tuntutan yang sama dengan BEM SI. Dia menegaskan Ade datang ke lokasi demo bukan untuk menolak penundaan pemilihan umum atau presiden tiga periode seperti yang diungkapkan salah satu akun media sosial.

"Salah satu gerakan PIS itu membuat konten dan acara aksi tadi itu akan dijadikan salah satu konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) gerakan. Jadi nggak benar yang dibilang oleh salah satu akun di medsos bahwa Bang Ade ikut-ikutan itu nggak benar, karena memang ada tujuannya untuk ikutan dalam aksi tadi siang," tandasnya.

Ade Armando diketahui menjadi sosok yang kerap membela kebijakan Presiden Joko Widodo dan menampik yang berseberangan dengan pemerintah.

Dalam dokumentasi yang diperoleh VOI, Ade Armando tampak mendapat luka di bagian wajah karena pukulan sekelompok orang di tengah aksi massa mahasiswa di depan Gedung DPR pada Sein 11 April sore.

Celana yang dipakai Ade juga ikut dilucuti. Dia tergopoh-gopoh dirangkul polisi masuk ke dalam gerbang DPR untuk diamankan dari pengeroyokan.