Selenggarakan Perang Ketupat untuk Sambut Ramadan, Peserta dan Penonton Diwajibkan Sudah Jalani Vaksinasi
Tradisi perang ketupat untuk menyambut Bulan Ramadhan digelar di Pantai Kuning, Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat/Foto: Antara

Bagikan:

BANGKA BELITUNG - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah menjelaskan, terkait tradisi perang ketupat di Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, warga hanya dapat mengikuti dan menonton acara tersebut jika sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

"Hanya orang yang telah vaksin saja yang diperbolehkan masuk menyaksikan perang ketupat ini," kata Wakil Gubernur saat membuka tradisi perang ketupat di Tempilang, Senin 28 Maret.

Penerapan persyaratan tersebut ditujukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona dalam perayaan tradisi tahunan untuk menyambut Bulan Ramadhan di Desa Tempilang, yang biasanya dihadiri oleh ribuan warga dan wisatawan.

"Para pengunjung wajib menunjukkan kartu vaksin dan bagi yang belum vaksin harus mengikuti vaksinasi di pusat layanan vaksinasi yang disediakan pemerintah kabupaten di kawasan kegiatan perang ketupat ini," kata Wakil Gubernur dikutip Antara.

Tujuh gerai pelayanan vaksinasi disediakan

Selain harus sudah menjalani vaksinasi COVID-19, ia menjelaskan, warga yang menonton perang ketupat harus menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi mengungkapkan bahwa pemerintah daerah membuka tujuh gerai pelayanan vaksinasi di tempat pelaksanaan perang ketupat.

"Penyediaan gerai vaksinasi ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, yang saat ini sudah lebih dari 80 persen," katanya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.