Meski Indonesia Alami Perbaikan di Tengah Pandemi COVID-19, Epidemiolog:  Bukan Berarti Dapat Lakukan Banyak Pelonggaran
Ilustrasi/Foto: PIXABAY

Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah seringkali menyebutkan kondisi Indonesia mengalami perbaikan di tengah pandemi COVID-19 karena angka kasus mulai menurun. Meski demikian, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan hal ini tak berarti pelonggaran dapat diterapkan.

Dicky menilai, pemerintah harusnya belum banyak menerapkan pelonggaran demi mencegah terjadinya peningkatan kasus jelang ramadan dan Idulfitri.

"Bahwa kita ada progres membaik, iya. Tapi yang harus kita sadari ini belum masa untuk melakukan banyak pelonggaran," kata Dicky kepada VOI, Jumat, 18 Maret.

Dia mengingatkan situasi pandemi COVID-19 saat ini masih terjadi, tak hanya di Indonesia melainkan juga di berbagai negara. Dicky juga menyinggung saat ini positivity rate di Tanah Air ada di atas 5 persen atau masih tinggi.

"Kemudian angka kematian kita trennya masih tinggi. Bahkan, menurut saya masih meningkat di tengah keterbatasan tracing, testing," ujarnya.

Harus siap hadapi COVID-19 varian lain

Dicky mengingatkan para pemangku kebijakan harus bersabar dalam mengambil keputusan. Apalagi, saat ini pandemi COVID-19 sudah mulai dapat dikendalikan.

Tak hanya itu, dirinya juga mengingatkan pemerintah juga harus siap menghadapi COVID-19 varian lain. Sebab, varian Omicron ke depan berpotensi bermutasi lagi.

"Harus bersabar dulu supaya kita tidak kehilangan modal ini. Ini modalnya kan sudah ada tapi kalau buru-buru kita bisa dalam situasi yang memburuk lagi," tegasnya.

"Ingat, Omicron ini bukan varian terakhir dan juga bukan gelombang terakhir dan untuk menghadapi ancaman berikut ya ini modalnya. Jangan dihilangkan dengan pelonggaran terburu-buru, bertahap saja. Jadi bersabar dan, toh, kita sudah ada pelonggaran tapi jangan sampai terburu-buru, terukur, dan hati-hati," pungkas Dicky.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.