Penguatan Program Bangga Kencana di Sulsel Dorong Percepatan Penurunan Stunting di Lapangan
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Hj Andi Ritamariani. Antara

Bagikan:

Makassar--Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Hj Andi Ritamariani menjelaskan, penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Sulsel akan mendorong percepatan penurunan prevalensi stunting di lapangan.

“Terbitnya Perpres Nomor 72 Tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN memiliki tambahan tugas baru yaitu menjadi ketua atau koordinator percepatan penurunan stunting," kata Andi Ritamariani di Makassar, Senin 31 Januari.

Selaku koordinator, lanjut dia, diharapkan BKKBN mampu mewujudkan target prevalensi stunting turun 14 persen pada 2024.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia melanjutkan, ada penguatan kebijakan bersama dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting yang diprioritaskan pada 2022.

Pertemuan dengan para stakeholder sudah dilaksanakan

Dalam upaya menurunkan prevalensi stunting tersebut, pihaknya sudah melaksanakan pertemuan dengan para stakeholder dan jajaran BKKBN dari 24 kabupaten/kota di Sulsel pada Jumat (28/1).

Melalui pertemuan yang berbagi informasi dan pengalaman hingga permasalahan yang dihadapi di lapangan, ditindaklanjuti dengan mencari strategi dan solusi yang tepat untuk diimplementasikan di kabupaten/kota.

Andi Ritamariani menyebutkan, dalam upaya penurunan stunting di Sulsel, BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, PKK dan penyuluh KB.

"Tim inilah yang akan memberikan edukasi dan pendampingan ke masyarakat yang berpotensi mengalami stunting terutama di 1000 hari pertama kehidupan," katanya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Terkait