Pencuri Gasak Hampir Semua Pusaka Kerajaan Bone yang Disimpan di Museum La Pawowi
Museum La Pawawoi. ANTARA/HO- Arsip Kemdikbud.go.id

Bagikan:

MAKASSAR - Ratusan benda pusaka peninggalan Kerajaan Bone yang disimpan di Museum La Pawowi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diduga digasak oleh pencuri.

"Barang-barang yang hilang itu 95 persen. Kejadian diperkirakan pada Sabtu, 15 Januari malam, karena staf museum saat itu masih berkantor pada Sabtu, dan pulang 17.30 WITA sore," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal saat dihubungi wartawan dari Makassar, dilansir Antara, Senin, 17 Januari.

Pihaknya memprediksi, pencurian tersebut terjadi pada malam hari. Sebab, banyak barang pusaka yang tidak ternilai harganya tersebut dibawa kabur pencuri.

"Termasuk ada duplikat rambutnya Raja Bone, Arung Palakka, stempel kerajaan, uang kuno, kemudian beberapa benda tajam (pusaka) lainnya," tutur Andi Ansar.

Diangkut bersama lemarinya

Bahkan, uang kuno berbagai macam jenis yang tersimpan rapi pun ikut hilang diangkut bersama lemarinya. Barang yang tersisa, jelas dia, diperkirakan hanya 5 persen yang ditinggal.

"Kami tidak bisa menaksir berapa kerugian, yang jelas hanya bisa dikatakan kerugian tidak bisa ditaksir dengan dinilai uang karena itu merupakan benda sejarah," paparnya. 

Kejadian tersebut baru diketahui saat pegawai museum masuk kantor dan tersadar saat sejumlah barak atau tempat penyimpanan barang pusaka sudah kosong tak bersisa. Pintu kepala bagian depan dan belakang museum juga dirusak, serta dicungkil menggunakan alat.

Dirinya baru dihubungi staf usai kejadian selanjutnya turun ke lokasi, dan kemudian melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada Polres Bone.

"Tim dari Polres cepat datang ke kantor museum dan kemudian dikirimkan tim Inafis untuk memeriksa tempat kejadian perkara. Kita tinggal tunggu saja hasilnya, kami serahkan ke polisi bagaimana bisa membuat suatu kesimpulan," kata Andi Ansar.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!