Protes Invasi Rusia ke Ukraina, Spanyol Minta Kremlin Kembalikan Lukisan dan Baju Zirah ke Spanyol
Lukisan Kaisar Charles V oleh Juan Pantoja de la Cruz. (Wikimedia Commons/museodelprado.es)

Bagikan:

JAKARTA - Museum Kremlin telah mengembalikan sebuah lukisan ke galeri Prado Spanyol dan beberapa baju zirah yang dipinjamkan untuk pameran yang ditunda setelah invasi Rusia ke Ukraina, dua sumber dari institusi Spanyol mengatakan, Senin.

Lukisan tahun 1605, potret penuh Kaisar Charles V oleh Juan Pantoja de la Cruz, dan koleksi termasuk baju besi yang dikenakan raja dalam lukisan itu, dikembalikan dengan 'kerja sama penuh' dari museum Rusia, kata sumber tersebut. Baju zirah biasanya dipajang di gudang senjata Istana Kerajaan Madrid

Museum dan gudang senjata Prado menolak berkomentar tentang pengembalian potongan-potongan itu. Pekan lalu, Menteri Kebudayaan Spanyol mengatakan, pemerintah telah meminta karya tersebut dikembalikan sebagai protes atas perang.

Museum Kremlin Moskow menunda pameran bertajuk 'The Duel: from Trial by Combat to a Noble Crime', yang semula dijadwalkan dibuka pada 4 Maret lalu. Rencananya, pameran itu akan diikuti sejumlah museum di Eropa.

"Museum Kremlin Moskow saat ini sedang mengerjakan pameran tanpa partisipasi Eropa," kata museum Rusia itu di situsnya melansir Reuters 21 Maret.

Pameran semacam itu direncanakan lebih dari satu tahun sebelumnya, salah satu sumber Spanyol yang berbicara kepada Reuters mengatakan.

lukisan raja carlos v
Lukisan Kaisar Charles V oleh Juan Pantoja de la Cruz. (Wikimedia Commons/museodelprado.es)

Terpisah, lembaga-lembaga Spanyol mengoordinasikan pengembalian dengan British Royal Armories Museum, Museum Louvre dan Perpustakaan Nasional Prancis, yang juga telah meminjamkan barang-barang, sumber lain menambahkan.

Reuters tidak dapat segera memastikan apakah karya-karya dan koleksi dari Inggris dan Prancis juga telah tiba di negara asal mereka.

Diketahui, Spain's National Heritage, badan yang menangani situs dan koleksi kerajaan Spanyol, meminjamkan beberapa bagian, termasuk baju zirah yang dirancang untuk dikenakan oleh anjing greyhound, hewan peliharaan raja dan satu lagi dikenakan oleh Philip III ketika dia masih kecil. Semua bagian telah dikembalikan, kata sumber tersebut.

Lukisan dan baju besi itu meninggalkan Rusia pada 12 Maret, dan melakukan perjalanan melalui darat melalui Finlandia, Jerman dan Prancis, kata mereka.

Diberitakan sebelumnya, dua museum di Milan, Italia akan mengembalikan beberapa karya seni pinjaman dari Rusia, setelah permintaan untuk pengembalian awal mereka, juga seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Museum Hermitage yang berbasis di St. Petersburg, Rusia menulis kepada Palazzo Reale Milan meminta pengembalian dua lukisan, termasuk 'Wanita muda dengan topi berbulu' karya pelukis Venesia Titian, yang dipinjamkan untuk pameran bertajuk 'Titian dan citra wanita di Venesia pada abad ke-16'.

Terpisah, Gallerie d'Italia, yang mengoperasikan museum lain di Milan, mengatakan pihaknya menerima permintaan untuk mengembalikan 23 dari hampir 200 karya dalam pameran 'Grand Tour. Dream of Italy from Venice to Pompeii' saat ini dengan pinjaman dari empat museum Rusia.

"Pengembalian akan dilakukan menjelang penutupan pameran yang dijadwalkan pada 27 Maret," terang juru bicara bank Intesa Sanpaolo yang memiliki koleksi di galeri dan dua situs lainnya di Naples dan Vicenza.

Sementara, Fendi Foundation yang berbasis di Roma dan museum lain di kota utara Udine telah menerima permintaan serupa.