MAKASSAR - Otoritas India memberikan bantuan oksigen konsentrator dan oksigen medis cair untuk Indonesia, seiring dengan kasus infeksi COVID-19 yang melonjak akibat penyebaran varian Delta yang sangat menular.
Mengutip Indiatimes Selasa 20 Juli, bantuan ini diberikan saat Indonesia tengah berjuang menghadapi varian Delta dengan total saat ini mencatat 2,8 juta kasus infeksi dan 73.582 kematian.
BACA JUGA:
India sebagai salah satu negara sahabat Indonesia, mengirimkan bantuan sebanyak 300 oksigen konsentrator dan 100 metrik ton oksigen medis cair, guna membantu penanganan pasien COVID-19.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam sebuah unggahan di Twitter mengatakan, Kapal perang (INS) Airavat (L24) sedang dalam perjalanan ke Tanjung Priok di Indonesia dengan membawa bantuan medis.
"India berdiri bersama mitranya dalam perang melawan #COVID19," tulisnya. Namun, penundaan kemudian dilaporkan dalam kedatangan kapal.
"Ada keterlambatan kedatangan INS Airawat mencapai Tanjung Priok, Indonesia, membawa 300 oksigen konsentrator & 100 MT Oksigen Medis Cair dari India. Akan terus mengabari Anda untuk perkembangan lebih lanjut," tulis Jaishankar.
Sebelumnya, Indonesia telah memberikan dukungan oksigen ke India ketika sedang terhuyung-huyung di bawah krisis gelombang kedua COVID-19 yang menghantam India besar-besaran. Ketika itu, Indonesia mengirimkan sebanyak 3.400 tabung oksigen dan konsentrator ke India pada Mei lalu.
Bantuan obat-obatan terapeutik
Selain oksigen, India juga berencana membantu Indonesia terkait obat-obatan terapeutik dari India. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Menteri Jaishankar menyampaikan harapan, agar izin ekspor beberapa obat-obatan terapeutik dari India ke Indonesia, yang saat ini diperlukan Indonesia, agar dapat diberi kelolanggaran.
Diketahui, pandemi COVID-19 membuat India menerapkan pembatasan sementara ekspor vaksin dan obat-obatan ke luar negeri, mengingat India juga tengah berjuang mengatasi pandemi.
"Permintaan Indonesia dipertimbangkan secara positif oleh India dan Indonesia telah menyampaikan rincian obat-obatan yang diperlukan saat ini," jelas Menlu Retno di sela-sela pertemuan Menlu Negara G-20 di Bari, Italia bulan lalu.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!