Makassar—Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang membantu lindungi seseorang agar tidak mudah terinfeksi serta meringankan gejala COVID-19. Berdasarkan penjelasan yang diinformasikan lewat laman resmi Harvard Medical School, kekurangan vitamin ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin ini? Berikut penjelasannya:
BACA JUGA:
Berjemur sinar matahari
Sinar matahari yang mengandung UVB biasanya dapat diperoleh saat pagi menjelang siang, dan membantu tubuh memproduksi vitamin D. Ini terjadi ketika sinar ultraviolet B diserap tubuh dan jadilah mekanisme produksi vitamin D secara alami dari tubuh.
Tetapi karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda, maka tidak setiap orang bisa menghasilkan vitamin D alami. Faktor yang memengaruhi antara lain warna kulit, usia, lokasi geografis, musim, tabir surya, dan pakaian.
Dilansir Harvard T.H. Chan School of Public Health, Jumat, 9 Juli, pigmen kulit gelap memerlukan waktu lebih lama berjemur sebab melanin membuat perserapan sinar UVB lebih lambat. Begitupun dengan semakin bertambahnya usia, tubuh akan mengalami penurunan dalam produksi vitamin D.
Nah, saat berjemur dengan tujuan mendapatkan paparan sinar UVB tidak disarankan mengenakan tabir surya. Berjemur cukup dilakukan 10 – 15 menit saja.
Mengonsumsi kuning telur dan jamur
Kuning telur ayam kampung bisa mencukupi 20 persen kebutuhan harian vitamin D. Sedangkan jamur maitake menghasilkan vitamin D2 sebab terpapar sinar UV.
Minum susu
Susu sapi, susu nabati, yoghurt, dan tahu mengandung vitamin D. Jika alergi susu sapi, bisa menggantinya dengan susu kedelai maupun susu almond.
Mengonsumsi makanan laut dan ikan berlemak
Ikan berlemak, salmon misalnya, bisa memenuhi setengah dari kebutuhan asupan vitamin D harian Anda dan keluarga. Tetapi bisa juga mengonsumsi makanan laut lainnya seperti teri, sarden, ikan kembung, udang, tuna, udang, dan tiram.
Terpapar lampu UV
Sinar UV tidak hanya bisa didapatkan dari sinar matahari. Ini cara untuk mengatasi jika lokasi geografis maupun musim tidak mendukung aktivitas rutin berjemur setiap pagi. Lampu UV ini dipakai sesuai aturan agar tidak menyebabkan efek radiasi.
Konsumsi suplemen tambahan yang mengandung vitamin D
Apabila asupan makanan harian dirasa belum cukup memenuhi kebutuhan tubuh terhadap vitamin D, maka disarankan untuk mengonsumsi suplemen berbentuk vitamin D3 atau disebut cholecalciferol.
Nah, dari daftar di atas, Anda dapat mencukupi kebutuhan vitamin D setiap harinya agar imunitas tubuh tetap terpelihara dengan baik.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!