Transaksi Impor Sulsel Naik 7,52 Juta Dolar AS pada Mei 2021
Tangkapan layar Kepala Bidang Distribusi Statistik BPS Sulsel Akmal saat memaparkan data transaksi impor pada Mei 2021. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat transaksi impor pada periode Mei 2021 mengalami kenaikan dari 51,84 juta dolar AS pada April 2021 menjadi 59,36 juta dolar AS atau naik sekitar 7,52 juta dolar AS.

Kepala Bidang Distribusi Statistik BPS Sulsel Akmal di Makassar, Kamis, mengatakan, transaksi impor secara bulanan dari April ke Mei 2021 itu naik 14,49 persen dan jika dibandingkan dengan transaksi ekspor pada waktu yang sama sebesar 106,99 juta dolar AS, Sulsel masih surplus.

"Neraca perdagangan kita jika membandingkan barang atau komoditi yang di ekspor dan komoditi impor, surplusnya itu sebesar 47,63 juta dolar AS," ujarnya.

Capaian nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulsel ini pada periode yang sama dengan tahun sebelumnya (yoy) atau pada Mei 2020 (45,59 juta dolar AS) mengalami kenaikan sebesar 30,19 persen atau sekitar 13,77 juta dolar AS.

Gandum-ganduman Jadi Komoditas Impor Terbesar

Adapun komoditas impor Sulawesi Selatan pada Mei 2021 dengan nilai terbesar adalah gandum-ganduman dengan nilai sebesar 19,18 juta dolar AS atau sekitar 32,31 persen dari total transaksi.

Komoditas bahan kimia anorganik dengan nilai sebesar 8,21 juta dolar AS atau sekitar 13,84 persen; olahan makanan hewan dengan nilai sebesar 7,29 juta dolar AS atau 12,28 persen dari total impor.

Kemudian komoditas mesin-mesin pesawat mekanik dengan nilai sebesar 5,84 juta dolar AS (9,83 persen) dan kakao atau coklat dengan nilai sebesar 3,86 juta dolar AS atau sekitar 6,50 persen dari total nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagian besar impor pada Mei 2021 didatangkan dari Australia dengan nilai sebesar 19,19 juta dolar AS (32,33 persen); disusul Tiongkok dengan nilai 13,96 juta dolar AS (23,52 persen); Arab Saudi dengan nilai 8,08 juta dolar AS (13,61 persen), Argentina dengan nilai 5,08 juta dolar AS (8,55 persen), dan Malaysia dengan nilai 3,81 juta dolar AS atau sekitar 6,43 persen dari total nilai impor Sulawesi Selatan.

"Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2020 maka nilai impor dari Tiongkok naik sebesar 77,87 persen, dan nilai impor dari Malaysia mengalami peningkatan sebesar 207,67 persen," ucapnya. 

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!