Dalam 2 Minggu, Harga Minyak Dunia Turun dan Bangkit dari Posisi Terendah
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 29 Oktober pagi WIB), harga minyak turun tetapi bangkit dari posisi terendah dua minggu karena kekhawatiran mengenai pertumbuhan pasokan AS bersaing dengan spekulasi bahwa pasokan Iran dapat berjalan kembali menyusul pembicaraan nuklir dengan kekuatan global.

Dilansir dari Antara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember menetap 26 sen atau 0,3 persen lebih rendah menjadi 84,32 dolar AS per barel. Selama sesi, Brent sempat mencapai level terendah dua minggu di 82,32 dolar AS per barel setelah jatuh 2,1 persen pada Rabu 27 Oktober.

Untuk pengiriman Desember, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 15 sen atau 0,2 persen, dan ditutup di 82,81 dolar AS per barel. Selama sesi, kontrak menyentuh level terendah dua minggu di 80,58 dolar AS. Pada Rabu 27 Oktober, WTI anjlok 2,4 persen setelah data mingguan menunjukkan stok minyak mentah AS naik lebih besar dari perkiraan.

Pada Rabu, perunding nuklir utama Iran Ali Bagheri Kani menjelaskan pembicaraan negara itu dengan enam kekuatan dunia untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 akan dilanjutkan pada akhir November.

Sebuah kesepakatan dapat membuka jalan untuk mencabut sanksi keras yang dijatuhkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap ekspor minyak Iran pada akhir 2018.

"Pasar bereaksi terhadap berita utama ini, tetapi mungkin kecewa dengan berapa banyak minyak yang sebenarnya kembali," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

Stok minyak mentah AS naik

Stok minyak mentah AS naik 4,3 juta barel pekan lalu, Departemen Energi AS menjelaskan pada Rabu, lebih dari dua kali lipat perkiraan kenaikan 1,9 juta barel oleh para analis.

Penumpukan stok yang besar dan kuat disebabkan lonjakan besar dalam impor bersih minyak mentah, sementara pemrosesan kilang tetap lamban, analis Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan.

Namun stok bensin turun 2 juta barel ke level terendah dalam hampir empat tahun, bahkan ketika konsumen AS bersaing dengan kenaikan harga di SPBU.

Di pusat pengiriman WTI di Cushing, Oklahoma, penyimpanan minyak mentah berada pada level terendah dalam tiga tahun, dengan harga untuk kontrak berjangka yang lebih lama menunjukkan pasokan akan tetap rendah selama berbulan-bulan.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!