Polres Enrekang Selenggarakan Pelatihan untuk Para Bhabinkamtibmas sebagai "Tracer COVID-19"
Para anggota bhabinkamtibmas Polres Enrekang diberikan pelatihan untuk membantu tenaga kesehatan dan satgas dalam melacak kasus COVID-19 di tiap desa. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Kepolisian Resor Enrekang, Sulawesi Selatan menyelenggarakan pelatihan untuk seluruh anggota bhabinkamtibmas agar menjadi "Tracer COVID-19" yang akan melacak dan mengendalikan penularan virus corona baru di daerah setempat.

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib melalui keterangan yang diterima di Makassar, Rabu 09 Juni, mengungkapkan bahwa bhabinkamtibmas adalah ujung tombak Polri di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan, termasuk terkait dengan pandemi COVID-19.

"Melalui bimbingan teknis dan sosialisasi pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19 bagi 'tracer' tingkat Kabupaten Enrekang, kami harap tidak ada kasus baru lagi," ujarnya.

Dibantu petugas medis Dinkes Pemkab Enrekang

Ia mengatakan pelatihan petugas pelacakan kasus COVID-19 dilakukan kepada bhabinkamtibmas dengan dibantu petugas medis dari Dinas Kesehatan Pemkab Enrekang. Mereka diharapkan mampu melakukan deteksi dini dan sosialisasi pencegahan COVID-19.

Ia menyatakan pelatihan itu untuk membantu tenaga kesehatan di masing-masing desa agar dapat melacak pasien yang terpapar COVID-19.

"Rekan-rekan bhabinkamtibmas adalah orang pilihan, orang terbaik, saat ini saya bisa katakan popularitas dalam sedang puncak-puncaknya, ini kita menjalani misi kemanusiaan juga saudara kita dari tenaga kesehatan banyak yang menjadi korban namun ini akan bernilai ibadah," katanya.

Ia meminta mereka tidak merasa bosan, sungkan dalam menegakkan protokol kesehatan di masyarakat.

Apalagi, katanya, para bhabinkamtibmas menggandeng kelompok masyarakat, tokoh masyarakat, dan empat pilar dalam pelaksanaan agar berjalan dengan lancar.

"Dengan adanya tambahan 'tracer', penderita COVID-19 bisa menurun dan bisa masuk zona hijau, yang artinya para bhabinkamtibmas diharapkan mampu mendeteksi dini COVID-19 di wilayahnya masing-masing, contoh apabila ada yang mempunyai gejala sakit harus tanggap, dan jika ada yang positif peran bhabinkamtibmas mencari data tentang pasien itu dan sudah kontak erat dengan siapa saja," ucapnya.

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!