MAKASSAR - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, sedikitnya 4.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel sejak 10 Mei.
"Palestina menembakkan sekitar 4.000 roket dari Gaza ke Israel dalam operasi militer Israel yang dimulai 10 hari lalu," kata Netanyahu dalam jumpa pers di hadapan lebih dari 70 duta besar asing dan diplomat, terutama dari AS, Uni Eropa, Inggris, Rusia, Jerman, India, Austria, Australia, Jepang, Kanada dan lainnya, melansir Yenisafak.
BACA JUGA:
Benjamin Netanyahu mengatakan, tentara Israel bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap serangan kelompok-kelompok Palestina di Jalur Gaza. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Israel akan melakukan operasi darat.
"Tidak tertutup kemungkinan operasi darat untuk menaklukan mereka. Tidak ada kerangka waktu untuk mengakhir serangan militer di Gaza," terang Netanyahu.
Sebanyak 221 warga Palestina tewas
Untuk diketahui, konflik Israel dengan Palestina belakangan ini dimulai di Yerusalem Timur selama Bulan Suci Ramadan, menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
Sedikitnya 221 warga Palestina telah tewas, termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita, dan 1.530 lainnya terluka dalam serangan Israel di seluruh wilayah yang diblokade sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sementara dari pihak Israel, disebutkan dua belas orang tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!