MAKASSAR - Kekerasan dan pertumpahan darah yang merenggut korban jiwa, terjadi di kawasan Tepi Barat, kendati sebelumnya Menteri Pertahanan Israel dan Presiden Palestina bersepakat di telepon, mengharapkan Ramadan yang damai.
Pasukan Israel membunuh dua wanita Palestina Pada hari Minggu, setelah salah satunya berlari ke arah pasukan dan yang lainnya menikam seorang tentara dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki, pejabat keamanan Israel menjelaskan.
BACA JUGA:
Dengan meningkatnya kekerasan seusai serangkaian serangan Arab yang mematikan di Israel, seorang pria Palestina dibunuh oleh tentara Israel selama apa yang dikatakan penduduk setempat sebagai konfrontasi dengan pelempar batu di dekat Kota Betlehem di Tepi Barat, kementerian kesehatan Palestina mengumumkan.
Bertepatan saat masuknya Bulan Ramadhan
Militer Israel mengaku, pasukan menembak seorang Palestina yang melemparkan bom bensin ke arah kendaraan Israel, melansir Reuters 11 April.
Pertumpahan darah itu bertepatan dengan kedatangan Bulan suci Ramadhan, saat di masa lalu kekerasan Israel-Palestina meletus dan, Mei lalu, berubah menjadi perang 11 hari antara militan Gaza dan Israel.
Di Betlehem, tidak ada senjata yang ditemukan di tubuh seorang wanita Palestina yang ditembak dan dibunuh, setelah dia mengabaikan seruan tentara dan peringatan tembakan untuk berhenti berlari ke arah mereka, jelas militer Israel, menambahkan pihaknya telah memulai penyelidikan.
Beberapa jam kemudian, seorang wanita Palestina dengan senjata pisau ditembak mati setelah dia membuat luka ringan terhadap seorang polisi di perbatasan paramiliter di Hebron, di luar Makam Para Leluhur, yang oleh umat Islam disebut masjid al-Ibrahimi, kata pejabat keamanan Israel.
Diketahui, pasukan Israel dalam siaga tinggi menyusul serangan oleh tiga anggota minoritas Arab Israel, serta dua warga Palestina dari Tepi Barat yang telah menewaskan 14 orang di Israel sejak akhir Maret.
Lebih dari 20 warga Palestina dibunuh
Lebih dari 20 warga Palestina, banyak dari mereka militan bersenjata, telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Januari, sementara peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel di Tepi Barat telah dilaporkan warga Palestina.
Terpisah, Hussein al-Sheikh, seorang pejabat senior Palestina, menjelaskan perluasan permukiman Israel di tanah pendudukan yang diinginkan warga Palestina untuk sebuah negara dan kunjungan sayap kanan Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem telah menyebabkan eskalasi.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengharapkan kedamaian dan ketenangan selama Ramadan. Menteri Gantz memberi ucapan selamat memasuki Bulan Ramadan yang diberkati dalam panggilan telepon dengan Presiden Abbas.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.