MAKASSAR - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kerja sama untuk melakukan riset terhadap dampak penyiaran televisi bagi masyarakat.
Ketua LP2M Unhas Prof Dr Andi Alimuddin Unde di Makassar, Selasa 27 April, menjelaskan materi kesiapan komitmen Unhas dalam menyukseskan riset, untuk melihat dampak televisi.
BACA JUGA:
"Ini telah menjadi perhatian khusus, sehingga Unhas memiliki tanggung jawab moral mendorong peningkatan sumber daya manusia dalam upaya memberikan perbaikan pada siaran televisi," jelas Prof Alimuddin.
Lebih lanjut, Prof Alimuddin menyampaikan, Unhas sebagai Humaniversity memiliki kepedulian terhadap masyarakat.
Kerja sama telah berlangsung tujuh tahun
Unhas berkomitmen tinggi terhadap kegiatan ini, di mana kerja sama bersama KPI telah berlangsung selama tujuh tahun.
Komisioner KPI Pusat Dr Aswar Hasan menyampaikan tujuan dan manfaat riset indeks kualitas program siaran televisi adalah untuk mengatasi permasalahan dalam siaran televisi.
Kemudian hasil dari riset tersebut akan menjadi pegangan dan sebagai panduan terhadap siaran televisi.
"Riset ini diharapkan sebagai sumbangsih strategis yakni untuk menghilangkan atau meminimalisir ketergantungan penyiaran terhadap rating yang tinggi," ujarnya.
"Artinya siaran yang baik tidak dilihat dari seberapa banyak ditonton, tetapi sejauh mana siaran tersebut memberikan manfaat," sambung Dr Aswar.
Dr Aswar menyebutkan kegiatan ini merupakan Program Strategis KPI Pusat, melibatkan 12 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!