MAKASSAR - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan peralatan yang dimiliki Balai Disabilitas Wirajaya Makassar sudah 'jadul' atau usang, sehingga perlu diperbarui untuk mendukung hasil karya yang lebih baik.
Hal itu diungkapkan Risma saat mengunjungi Balai Disabilitas Wiraja Makassar, dilansir Antara, Selasa 20 April.
BACA JUGA:
Menurut dia, hasil karya yang ditunjukkan Kepala Balai Disabilitas Wiraja Makassar, Aladin berupa kursi roda elektrik atau listrik yang merupakan hasil karya binaan masih perlu disempurnakan, sehingga ke depan akan lebih baik lagi.
Peralatan lebih modern menunjang hasil karya
Dengan peralatan yang lebih modern, lanjutnya, hasil karya penyandang disabilitas diyakini akan lebih baik dibandingkan dengan yang ada saat ini, karena masih ada mesin yang digunakan adalah produksi tahun 1950.
Kursi roda elektrik yang dihasilkan binaan Balai Disabilitas Wiraja memiliki kecepatan sekitar lima kilometer per jam, namun dari segi keamanan, Mensos masih meragukan.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia mengimbau agar kepala balai membantu menyempurnakannya dengan menyiapkan peralatan yang lebih mukhtahir dan pihaknya siap membantu.
"Jadi nanti yang dari Ambon dan lainnya bisa belajar di sini, tapi bukan dikirim ke Solo. Saya siapkan peralatan," katanya. Sementara itu, Aladin mengatakan pihaknya membina sebanyak 120 orang di dalam balai untuk diberi bekal keterampilan, sehingga ke depan dapat mandiri.
Sementara di luar balai rehabilitasi fisik ini, lanjut dia, terdapat sekitar 2.400 orang binaan yang tersebar di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sementara bidang keterampilan yang diberikan pada penyandang disabilitas itu sesuai dengan bakat dan minatnya adalah keterampilan menjahit, percetakan dan sablon, elektronik, fotografi, meubel dan tata rias/salon.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!