MAKASSAR - Balai Disabilitas Wirajaya Makassar memiliki 2.520 orang binaan yang tersebar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada 2021.
"Dari jumlah tersebut sebanyak 120 orang dibina di dalam balai dan sisanya 2.400 orang binaan berada di luar balai yang tersebar di KTI," kata Kepala Balai Disabilitas Wirajaya Makassar Aladin di Makassar, Selasa, 21 April.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan penyandang disabilitas yang dibina itu, khusus di dalam balai diberi keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya seperti keterampilan menjahit, tata rias, fotografi, mebel, elektronik dan percetakan atau sablon.
Dengan memiliki keterampilan tersebut, lanjut dia, diharapkan setelah kembali ke masyarakat sudah dapat mandiri dan tidak lagi berpredikat penyandang masalah sosial (PMS).
Setiap calon binaan dilakukan asesmen
Sebelum memberikan keterampilan, Aladin mengatakan, setiap calon binaan akan dilakukan asesmen terlebih dahulu untuk menentukan keterampilan yang cocok bagi mereka.
"Setelah mengetahui bakat dan minat mereka, barulah diarahkan dan diberi keterampilan," katanya.
Khusus yang tinggal di asrama di balai tersebut, saat sebelum pandemi maka diperbolehkan menampung 120 orang untuk satu angkatan binaan.
Namun, saat pandemi COVID-19, penghuni asrama dibatasi maksimum 60 orang binaan per angkatan atau satu semester. Hal ini menyesuaikan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!