MAKASSAR - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan makassar menjalankan inspeksi mendadak terhadap sampel penjualan takjil di sepanjang Jalan Mappanyukki, Makassar.
"Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari zat yang berbahaya seperti bahan pengawet seperti boraks dan juga pewarna buatan yang dapat merusak kesehatan," kata Kepala BBPOM Makassar, Hardaningsih di Makassar, Rabu 14 April, dilansir dari Antara.
BACA JUGA:
Menurut dia, sidak yang rutin dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan ini menjadi tugas dan kewajiban BPOM dalam melindungi konsumen dari zat kimia berbahaya yang membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi.
Beberapa pedagang yang menjual aneka takjil dan kue penganan, dibeli pihak BPOM untuk dijadikan sampel dan langsung diuji coba melalui mobile laboratorium.
Uji sampel 20 takjil
Dari hasil uji laboratorium 20 sampel takjil itu, pihak BPOM menjalankan sidak terhadap beberapa pangan takjil yang menjadi menu utama saat berbuka puasa. Pada sidak tersebut, 20 sampel takjil tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
"Alhamdulillah, dari hasil uji laboratorium mobile tidak ditemukan zat berbahaya," ujar Hardaningsih.
Sementara itu, salah seorang pedagang takjil di Jalan Mapanyukki, Makassar Sitti Rahmah menjelaskan bahwa dirinya sangat senang dengan adanya sidak BPOM, karena hal tersebut akan mengontrol para pedagang dalam menjual dagangannya.
"Ini juga akan membuat kami semakin berhati-hati, agar tetap menjaga kualitas barang jualan, sehingga juga dapat menjaga kepercayaan pelanggan," katanya.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
