MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) melaporkan terjadinya peningkatan pembiayaan (kredit) baru sepanjang Juni 2022. Hal tersebut mengemuka dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 16,4 persen atau lebih tinggi dari SBT Mei 2022 yang sebesar 12,1 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Juni 2022 juga terindikasi tumbuh meningkat yang tercermin dari SBT penyaluran kredit baru sebesar 86,7 persen, lebih kuat dari bulan sebelumnya sebesar 43,0 persen.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
BTN Targetkan Meraih Laba Bersih Senilai Rp2 Triliun di Akhir Tahun 2021
29 Juli 2021, 12:14 -
| BERITA
Gairahkan Industri Kreatif, Dispar Makassar Dukung Ekspansi Watts Store
20 Februari 2022, 13:00
“Faktor utama yang mempengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin, 18 Juli.
Penyaluran kredit baru diprediksi tumbuh lebih tinggi
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan II 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprediksi tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Dari sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi tumbuh positif pada Juni 2022,” tuturnya.
Disebutkan jika mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa kredit multi guna.
“Kemudian untuk sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi, leasing, dan fintech,” tutup Erwin.