Bank OCBC NISP Dipercaya sebagai Bank Pertama yang Raih Pinjaman Ramah Lingkungan IFC
Tangkapan layar suasana kegiatan memperingati HUT ke-80 OCBC NISP secara virtual. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Pada usia ke-80, PT Bank OCBC NISP dipercayakan untuk menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih pinjaman green bond (ramah lingkungan) senilai 200 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp2,75 triliun dari anggota World Bank Group, International Finance Corporation (IFC).

Hal tersebut diutarakan Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja di sela merefleksikan kinerja bank OCBC NISP yang menginjakkan usia ke-80, Rabu 14 April.

Dilansir Antara, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu kebanggan untuk tetap menjaga kepercayaan pelanggan dan juga menjaga lingkungan dengan menyediakan produk dan layanan perbankan.

Selain itu, di usia ke-80 tahun Bank OCBC NISP memperkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan, mendukung UMKM dan Sustainability.

Sebagai salah satu pelopor perbankan di Indonesia, Bank OCBC NISP berkembang dari sebuah bank kecil di Kota Bandung pada 1941 dan semakin memperkuat posisinya sebagai Bank ke-7 terbesar dari sisi aset dengan salah satu peringkat kredit tertinggi di Indonesia.

Berjuang selama 80 tahun

Selama 80 tahun, OCBC NISP menjadi rekan seperjuangan masyarakat Indonesia yang tidak hanya bertahan, tetapi terus bangkit dan berkembang menjadi lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan serta krisis.

OCBC NISP memiliki komitmen untuk mengambil peran lebih besar, lebih dari sekadar mitra perbankan yang menyediakan solusi finansial, tetapi juga meraih visi menjadi “mitra tepercaya untuk meningkatkan kualitas hidup”.

Hal ini dapat diwujudkan dengan tiga komitmen besar, antara lain mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, mendukung pengembangan para pelaku UMKM, dan keberlanjutan bisnis atau sustainability.

Khusus sebagai bank yang ramah lingkungan dan memperoleh pendanaan dari IFC, lanjut dia, dana tersebut akan digunakan OCBC NISP untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada pengusaha wanita dan UKM milik wanita (women-owned small and medium enterprises/WSMEs).

Hal tersebut sesuai dengan nota kesepahaman kerja sama dengan private arrangement antara Bank OCBC NISP dan IFC.

"Ini merupakan bagian dari Program Pembiayaan Berkelanjutan (Sustainability Bond Program) Bank OCBC NISP yang terdiri dari green bond dan gender bond," katanya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!