MAKASSAR - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pemerintah telah siap melayani jemaah haji pada tahun ini, mulai dari keberangkatan, akomodasi, kegiatan ibadah, hingga pulang ke tanah air.
Hal ini diungkapkan Yaqut setelah rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
BACA JUGA:
"Pemerintah sudah siap melayani jemaah haji, mulai dari berangkat sampai pulang kembali nanti di tanah air," kata Yaqut dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 17 Mei.
Pemerintah juga sudah siap mentransfer biaya penyelenggaraan ibadah haji jemaah Indonesia kepada kerajaan Arab Saudi. Dana ini dapat dibayar dalam bentuk Saudi Riyal, rupiah, living cost, hingga bank notes.
Jumlah biaya haji sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mengatakan, jumlah biaya penyelenggaraan haji sebesar Rp7,5 triliun yang disediakan pemerintah sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan disetujui oleh DPR.
"Untuk itu, kami sudah siap mentransfer dana tersebut kepada kerajaan Arab Saudi melalui pelayanan hotel, katering, dan transportasi melalui Kementerian Agama," ucap Abimanyu.
Diketahui, pemerintah sudah menyiapkan skema pemberangkatan jemaah haji dengan menerapkan protokol kesehatan. Terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh jemaah selama ibadah haji, yakni sudah menjalankan vaksinasi COVID-19 minimal dua dosis.
Selanjutnya, pemerintah Saudi juga memberikan batasan usia di bawah 65 tahun karena pertimbangan pencegahan penyebaran varian virus corona yang dianggap belum terkendali. Sehingga, sejumlah jemaah dengan usia di atas 65 tahun batal berangkat haji tahun ini.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.