Berita Sulsel Hari Ini: Pengiriman Sapi Sulsel ke Kalimantan tetap Berjalan Normal
Pedagang di Makassar menawarkan sapi berbagai ukuran untuk keperluan kurban pada hari raya Idul Adha. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone, Wahida, menyebutkan pengiriman sapi ke Kalimantan dan pulau lainnya tetap berjalan normal di tengah maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Dikonfirmasi dari Makassar, Jumat 13 Mei, Wahida mengatakan pihak karantina telah memberikan rekomendasi distribusi sapi dari Kabupaten Bone ke berbagai daerah karena belum adanya temuan kasus PMK.

"Kami telah berkoordinasi dengan balai karantina hewan dan alhamdulillah, kita masih aman mengirim permintaan sapi dari Kalimantan dan pulau lainnya," katanya.

Ia menjelaskan, meski balai karantina membolehkan para pedagang atau peternak mengirimkan sapi ke luar pulau, namun tentunya tetap harus menjalani pemeriksaan ketat.

Sapi yang dikirim harus karantina 14 hari

Menurut dia, hewan yang akan dikirim oleh pedagang harus diperiksa kesehatannya secara saksama. Selain itu, sapi-sapi yang akan dikirim itu juga harus masuk karantina selama 14 hari terlebih dahulu sebelum dikirim ke daerah tujuan.

"Tetap diperbolehkan, namun harus dikarantina dulu hingga 14 hari, sebelum pengiriman melalui pintu Pelabuhan Parepare dan Mamuju, Sulawesi Barat," ujarnya.

Wahida menjelaskan, permintaan sapi dari Bone akan semakin meningkat khususnya menjelang hari Idul Qurban. "Kita terus rutin sosialisasi ke pedagang bawah sekarang ini pengiriman tidak bisa langsung dilakukan namun dikarantina terlebih dahulu," urainya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.