MAKASSAR - Film Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama berhasil mengundang tawa penonton di Gala Premiere, di Epicentrum, Kamis, 12 Mei. Film karya Fajar Nugros ini direncanakan akan tayang serentak tanggal 19 Mei.
Diproduksi bersama oleh MNC Pictures dan IDN Pictures yang turut didukung Bank Neo Commerce Film Srimulat: Hil Yang Mustahal menyoroti perpindahan Srimulat dari Solo ke Jakarta. Lahir di kota Solo, karier Srimulat
terus menanjak hingga berhasil menjadi grup lawak pertama yang tampil di televisi nasional dan populer di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:
Namun tentunya perjalanan Tarzan, Gepeng, Timbul, Basuki, Nunung, Asmuni, Tessy, Paul, dan Ibu Djudjuk sudah melalui berbagai rintangan. Kisah inilah yang selanjutnya diangkat dalam film yang akan diluncurkan dalam dua babak ini.
Film yang berikan makna mendalam
Film Srimulat: Hil Yang Mustahal mengajak penontonnya untuk lebih mengenal sosok serta cerita di balik layar grup lawak Srimulat. Nilai-nilai kekeluargaan, persahabatan, serta kerja keras yang juga diangkat membuat film ini sebagai tontonan yang tidak hanya mengundang tawa, tapi juga menyajikan makna bagi yang menyaksikannya.
"Hari ini membawa kenangan tersendiri bagi kita semua, di mana legenda Srimulat pada tahun 80-an akhirnya kembali dihadirkan ke layar lebar Indonesia. Film ini membawa cerita Srimulat yang diadaptasi dari
kisah para anggotanya. Saat kita menyaksikan film ini, Indonesia dibuat kembali tertawa dengan berbagai humor dan guyonan khas Srimulat,” ujar Susanti Dewi, Head of IDN Pictures.
"Inilah momen yang telah kita tunggu-tunggu. Skhirnya film Srimulat: Hil Yang Mustahal Babak Pertama akan bisa segera disaksikan pada tanggal 19 Mei 2022 nanti. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung film
ini, mencurahkan tenaga dan ide kreatifnya untuk semakin mengenalkan Srimulat pada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para penonton gen Z dan millennial. Selamat menyaksikan!” ujar Fajar Nugros, Sutradara dan Penulis Film Srimulat: Hil Yang Mustahal.
Erick Estrada yang mendapatkan peran karakter Kabul alias Tessy tak mampu menahan tangis saat Kabul benar-benar hadir di acara tersebut. "Saya berterima kasih karena Pakde Kabul memberikan restu untuk saya memerankan karakter Tessy ini. Dari film ini saya belajar betapa profesionalnya Pakde Kabul ketika sudah naik panggung jadi Tessy. Tapi turun panggung sudah jadi Pakde Kabul lagi," katanya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.