MAKASSAR - Rudal jelajah Rusia yang menghantam rumah-rumah di Kota Zhytomyr Ukraina menewaskan empat orang. Rudal tersebut tampaknya ditujukan ke pangkalan udara terdekat, Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina, mengatakan di saluran Telegramnya pada hari Selasa, 01 maret.
Dia menjelaskan bangunan tempat tinggal tersebut terletak di dekat pangkalan Brigade Lintas Udara ke-95 di Zhytomyr, 120 km (75 mil) barat ibukota Kyiv, telah dibakar.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Sirene Serangan Udara Terus Dibunyikan, Suasana Kota Kyiv Sangat Mencekam
24 Februari 2022, 13:06
"Sejauh ini sudah empat orang meninggal dunia. Termasuk seorang anak," katanya, melansir Reuters 2 Maret.
Peringatan untuk penduduk Ibukota Kyiv
Moskow memberi peringatan untuk penduduk ibukota Kyiv pada Hari Selasa agar meninggalkan rumah mereka dan menghujani kota kedua Ukraina, Kharkiv, ketika komandan Rusia mengintensifkan pemboman mereka di daerah perkotaan dalam perubahan taktik setelah serangan enam hari mereka terhenti.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko menulis di halaman Facebook-nya, pasukan Rusia telah membunuh seorang ahli anestesi pediatrik, menembaki mobilnya saat dia membawa keponakannya yang terluka ke rumah sakit dari Desa Kukhari, di wilayah Kyiv.
Terpisah, Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkapkan total 16 peluru kendali presisi tinggi telah ditembakkan pada Senin, antara pukul 19:07. dan 19:51 (1707 GMT dan 1751 GMT), di daerah Pemukiman Kharkiv dari pembom strategis yang terbang di atas wilayah Belgorod Rusia.
"Gedung-gedung tinggi, sekolah, taman kanak-kanak dan infrastruktur kota lainnya hancur," ungkap kementerian itu di halaman Facebook-nya.
"Menurut data awal, puluhan warga Kharkiv, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan udara ini," tambahnya.
Tiga warga sipil tewas
Dalam situasi saat ini, sangat sulit bagi Angkatan Udara untuk menutupi langit di wilayah tersebut, karena sebagian dari sistem pertahanan udara negara itu dihancurkan oleh serangan rudal balistik dan jelajah Rusia.
Di Kota Donetsk yang sebagian besar menggunakan bahasa Rusia, di wilayah yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia, pihak berwenang setempat menjelaskan tiga warga sipil telah tewas oleh penembakan Ukraina.
Untuk diketahui, Republik Rakyat Donetsk yang dideklarasikan sendiri, yang diakui merdeka oleh Moskow pekan lalu, merupakan salah satu titik transit yang dimanfaatkan oleh pasukan Rusia saat menginvasi Ukraina pada 24 Februari.