Bangkitkan Kesadaran Masyarakat, Desa Lompulle Jadi Percontohan Desa Sehat di Sulsel
Tangkapan layar program Desa Lompulle untuk mendukung program pemerintah menekan kasus stunting di lapangan. Antara

Bagikan:

MAKASSAR - Desa Lompulle, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng menjadi percontohan desa sehat di Sulawesi Selatan dengan membangkitkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi pangan sehat.

"Kesadaran masyarakat di Desa Lompulle ini sudah tinggi. Hal itu dapat dilihat dari salah satu indikator kebiasakan hidup sehat dengan memakan makanan bergizi," kata Kepala Desa Lompolle di Kabupaten Soppeng, Sulsel, Kamis 25 November, menanggapi penerapan program GERMAS di wilayah kerjanya.

Dia menjelaskan, sejak menjabat sebagai kepala desa pada 2017, pihaknya terus mendorong warganya agar mendayagunakan pekarangan rumah untuk mendapatkan sumber pangan yang sehat, murah dan mudah dijangkau.

Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintahan desa yang menekankan kearifan lokal dalam membangun desa secara fisik maupun nonfisik.

Sebagai gambaran, lanjut dia, untuk mendukung ketersediaan pangan yang sehat, lembaga desa berafiliasi dengan lembaga lintas sektor, antara lain Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKN), Dinas Pertanian dan Perikanan, serta Dinas Kesehatan setempat.

Menurut dia, institusi tersebut akan mengambil peranannya masing-masing dalam memberikan edukasi untuk perbaikan gizi keluarga dengan mengomsumsi bahan pangan yang sehat.

"Kalau dari Dinas Pertanian misalnya, akan memberikan penyuluhan bagaimana cara bercocok tanaman yang baik dengan memanfaatkan lahan pekarangan," kata Amri.

Aktifkan kembali peran kader

Selain itu, peran kader posyandu balita, remaja dan Satgas Desa Sehat juga diaktifkan untuk membantu menyosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan yang dimulai dari diri sendiri. Selanjutnya, dikembangkan ke lingkungan sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ardin Tjahjo mengungkapkan, pihaknya senantiasa mendorong warga melalui para penyuluh lapangan untuk membantu menyosialisasikan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM).

Dia mengatakan, program tersebut merupakan program unggulan Dinas Ketahanan Pangan yang berbasis sehat, keluarga dan kelompok.

Menurut dia, pemanfaatan P2L merupakan penguatan keluarga untuk peningkatan kesejahteraan dan produktivitas keluarga yang di dalamnya terdapat olahan rumah tangga, kelompok wanita tani, dan pemuda tani.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!